Gawat! Distribusi Vaksin Covid-19 Tak Merata Bisa Timbulkan Efek Mematikan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 05 Februari 2021 | 13:43 WIB
Gawat! Distribusi Vaksin Covid-19 Tak Merata Bisa Timbulkan Efek Mematikan
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara telah memulai vaksinasi Covid-19. Meski demikian, banyak negara-negara miskin yang belum mendapatkan vaksin tersebut, karena pasokan yang ada telah dipesan negara kaya.

Menanggapi hal itu, Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan tentang "efek mematikan dan menghancurkan"

Itu karena negara-negara kaya mengambil vaksin Covid-19, dan meluncurkan rencana 110 juta dolar Amerika Serikat untuk mendukung distribusi yang adil.

Organisasi kemanusiaan itu menanggapi krisis dan mewakili jaringan hampir 14 juta relawan di seluruh dunia. IFRC merilis pernyataan pada hari Kamis, menemukan bahwa hampir 70 persen vaksinasi sejauh ini telah dikirim ke 50 negara terkaya di dunia.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)

Sementara hanya 1 persen vaksinasi disalurkan ke 50 negara paling miskin, menurut analisis IFRC sendiri.

"Ini mengkhawatirkan karena tidak adil, dan karena dapat memperpanjang atau bahkan memperburuk pandemi yang mengerikan ini," kata Jagan Chapagain, sekretaris jenderal IFRC, dalam siaran persnya dilansir dari New York Post.

“Biar saya perjelas: Dalam perlombaan untuk mengakhiri pandemi ini, kita semua mendayung perahu yang sama. Kami tidak dapat mengorbankan mereka yang berisiko tertinggi di beberapa negara sehingga mereka yang memiliki risiko terendah dapat divaksinasi di negara lain.

Pakar kesehatan mengatakan bahwa vaksinasi yang meluas dalam skala global akan mencegah munculnya mutasi dan pada akhirnya menaklukkan pandemi.

IFRC kembali memperingatkan bahwa, jika kantong besar dunia tetap tidak divaksinasi, virus Covid-19 akan terus beredar dan bermutasi.

Baca Juga: Dokter AS: Efek Samping Vaksin Covid-19 Bisa Dikira Gejala Kanker Payudara

Hal ini dapat menyebabkan munculnya varian yang tidak merespons vaksin, memungkinkan virus menginfeksi orang yang mungkin telah divaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI