Suara.com - Ada jenis baru narkoba jalanan yang kini tengah berkembang dan ramai di gunakan di Amerika Serikat.
Adalah xylazine atau di Indonesia dikenal dengan nama silazin, racikan obat penenang yang biasa digunakan untuk membius hewan terutama kuda.
Dikutip Suara.com dari CNN Internasional, narkoba jenis xylazine yang juga dikenal sebagai 'tranq', telah menjadi epidemi opioid (obat penenang) yang terus berkembang di AS.
Dicatat oleh jurnal Injury Prevention, hampir sepertiga dari semua kasus overdosis obat penenang di Philadelphia AS, disebabkan oleh xylazine.
![Ilustrasi narkoba (Unsplash/Markus Spiske]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/07/11/50539-ilustrasi-narkoba.jpg)
Antara tahun 2010 sampau 2015, xylazine 'hanya' terdeteksi pada 2 persen kematian akibat overdosis heroin dan atau fentanil di Philadelphia. Namun pada 2019, proporsinya melonjak sampai 31 persen.
Xylazine Bukan untuk Manusia
Xylazine merupakan obat penenang yang diperuntukkan bagi hewan. Berbeda dengan ketamin (yang juga sebenarnya diperuntukkan bagi hewan), xylazine belum mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA untuk digunakan ke manusia.
Pada manusia, kata jurnal di atas, xylazine dapat menekan saraf pusat dan sistem pernapasan yang menyebabkan tekanan darah rendah serta detak jantung yang lambat.
Jika dikombinasikan dengan opioid untuk menciptakan "tranq dope", xylazine bisa menyebabkan kematian saat dikonsumsi.
Masih belum jelas kenapa xylazine muncul sebagai jenis narkoba populer baru. Namun ahli epidemiologi penyalahgunaan zat di Departemen Kesehatan Masyarakat Philadelphia, Jewell Johnson MPH, punya jawaban tersendiri.
Baca Juga: Lagi Asyik Nikmati Sabu Sambil Pesta, ID Teler Digelandang Polisi
Kata Jewell, kemungkinan xylazine dianggap memiliki efek sedatif (menenangkan) yang kuat.