Suara.com - Virus corona Covid-19 adalah penyakit yang serupa dengan infeksi saluran pernapasan atas akibat virus lainnya. Infeksi terjadi pada mukosa hidung dan nasofaring dengan viral load tinggi pad tahap awal.
Dalam komunitas otolaringologi-bedah kepala dan leher, laporan terbaru tentang penularan virus corona melalui prosedur bedah endoskopi endonasal telah meningkatkan kekhawatiran tentang bagaimana biologi hidung mempengaruhi penularan virus.
Kemudian dilansir dari Jama Network, muncul anggapan bahwa mencuci hidung atau irigasi hidung bisa membantu membersihkan atau meringankan efek virus corona Covid-19.
Sebab, lapisan hidung berperan penting dan sistem kekebalan bawaan. Hidung memberikan pertahanan utama terhadap virus corona yang terhirup bakteri dan partikulat lainnya.
Baca Juga: Viral Cuci Hidung Atasi Hidung Tersumbat Pada Bayi, Amankah?
Lapisan ini, terdiri dari lapisan lendir superfisial di atas dasar air yang menjebak partikulat untuk dihirup dan didorong oleh silia di bawahnnya ke dalam nasofaring.
Cuci hidung memanfaatkan lapisan sekretori ini dengan berbagai cara. Pertama, cuci hidung secara fisik akan mengganggu lapisan permukaan kental, menghilangkan lendir dan partikulat terkait.
Selain itu, cuci hidung juga membantu meningkatkan hidrasi lapisan air yang lebih dalam sekaligus meningkatkan frekuensi denyut siliaris yang mendasari dan mengurangi mediatori inflamasi lokal.
Meskipun ada bukti yang mendukung terapi membilas hidung ini bisa mencegah penularan virus corona, tetapi potensi risikonya juga perlu dipertimbangkan.
Seperti infeksi pernapasan lainnya, SARS-CoV-2 kemungkinan ditularkan melalui kontak fisik dengan virus melalui transfer langsung atau tidak langsung ke mukosa saluran cerna bagian atas atau paparantetesan pernapasan yang terinfeksi.
Baca Juga: Adik Angela Gilsha Meninggal, Kenali Komplikasi Berbahaya Akibat Tersedak
Penularan virus pun cukup tinggi, terutama karena orang yang terinfeksi telah menunjukkan bukti pelepasan virus selama masa inkubasi, infeksi tanpa gejala dan setelah pemulihan.
Dengan demikian, ada kekhawatiran bahwa melakukan irigasi pada rongga hidung dapat meningkatkan pelepasan virus dan penularannya.
Ada pula kekhawatiran tentang kontaminasi virus pada botol bilasan hidung itu sendiri, yang menyebabkan peningkatan penularan melalui kontak langsung.
Sementara itu, WHO juga menegaskan bahwa tidak ada bukti bahwa membilas atau cuci hidung dengan larutan garam khusus bisa melindungi seseorang dari infeksi virus corona Covid-19.
Ada beberapa bukti terbatas bahwa membilas hidung dengan larutan garam secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa.
Namun, membilas hidung secara teratur belum terbukti dapat mencegah seseorang menderita infeksi saluran pernapasan, seperti virus corona.