Suara.com - Sebuah pesan berantai yang mewanti-wanti masyarakat untuk tidak melakukan rapid test dan PCR beredar di media sosial. Benarkah? Simak cek fakta berikut ini.
Pesan tersebut mengatakan pemeriksaan rapid test dan PCR merupakan cara penularan virus Corona yang menyebabkan Covid-19.
Berikut petikan narasi pesan yang beredar:
“Gara2 ada alat setan Rapid dan PCR yg di sumbang Bill gate..Dunia kacau balau meyakini ada virus hanya karena adanya alat setan ini!!!!! Masih Main2 alat setan
Maka harus siap di racuni obat yg di beri label ‘Antivirus’!! Agar bergejala berat sesak nafas,mual,nyeri dada,jantung berdebar pakai Ventilator!! Dokter yg ketakutan melihat gejala keracunan obat ini merengek2 minta di suntik racun! Bukan kah ini tampak seperti permainan setan!!!
Yg tidak percaya informasi saya,kata Jenderal Made: Biarkan aja Bu.. Nanti mereka kena karmanya sendiri!!”

Penjelasan
Laman turnbackhoax.id menulis, pesan ini diunggah oleh akun Lois Lois di media sosial Facebook pada tanggal 28 Januari 2021. Ia mengutip tangkapan layar dari media sosial Instagram oleh akun @rachay.mds.
Klaim tersebut mengatakan Tanzania merupakan satu-satunya negara di dunia yang bebas Covid-19, karena tidak pernah melakukan pemeriksaan rapid test dan PCR. Benarkah demikian?
Mengutip laman resmi WHO, Tanzania tercatat memiliki 509 kasus Covid-19 per 3 Februari 2021, dengan 21 korban meninggal dunia.
Tanzani pun mewajibkan adanya hasil tes PCR negatif Covid-19 bagi orang yang ingin masuk maupun keluar dari Tanzania.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah MKD DPR Resmi Copot Fadli Zon dari Anggota DPR RI?
Kewajiban ini dilakukan demi menjaga perekonomian Tanzania dan terhindar dari kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan.