Suara.com - Pemerintah menargetkan sebanyak 1,5 juta tenaga kesehatan atau nakes di 34 provinsi mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga akhir Febuari 2021.
Sejak program vaksinasi dimulai pada 13 Januari 2021 lalu, baru 43 persen nakes yang telah divaksinasi.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengakui ada puluhan ribu nakes yang ditunda atau batal mendapat vaksin Covid-19.
Data Kemenkes menunjukan bahwa pada suntikan vaksin pertama, sebanyak 800.849 orang nakes telah datang ke fasilitas layanan kesehatan. Tetapi hanya 652.166 orang di antaranya yang mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Komisi IX Sayangkan Pengurangan Insentif Nakes
"Jadi kita melihat ada 50 ribu yang ditunda dan ada 98 ribu yang batal vaksin karena beberapa kondisi terkait dengan tidak terpenuhinya pada saat skrining sebelum mendapatkan vaksinasi," tutur Nadia dalam perayaan Hari Kanker Sedua 'Vaksin Covid-19 dan Kanker', Kamis (4/2/2021).
Sementara untuk vaksinasi Covid-19 suntikan kedua, lanjut Nadia, jumlah nakes yang datang ke fasilitas kesehatan sebanyak 75.258 orang. Tetapi baru 74.121 nakes yang sudah mendapat suntikan kedua.
Adapun jumlah nakes yang ditunda penyuntikan kedua vaksin covid sebanyak 786 orang dan batal vaksin ada 351.
"Kita masih improve bagaimana kriteria penundaan dan kriteria batal ini. Sehingga nakes tentunya yang sudah mengakses fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat vaksin bisa betul-betul terlayani," kata Nadia.
Tren baiknya, kemampuan vaksinasi per hari terus meningkat. Nadia menyampaikan, saat ini rata-rata vaksinasi dilakukan terhadap 67 ribu orang per hari
Baca Juga: Vaksinasi Virus Corona di Inggris, Sudah 10 Juta Dosis Disuntikkan ke Warga
"Kalau kita bandingkan diawal kita memang bergerak agak perlahan. Mulai dari 10 ribu, 20 ribu, 40 ribu, sampai kemarin 67 ribu. Diharapkan akselerasi peningkatan tren ini terus bisa kita lakukan. Sehingga kita tidak perlu menunggu pelaksanaan vaksinasi selesai sampai dengan Februari 2021," tuturnya.