Suara.com - Pihak berwenang China membantah beredarnya video viral yang menunjukkan orang berjalan seperti penguin setelah menjalani anal swab untuk diagnosis Covid-19.
Meski tidak dijelaskan lebih jauh penyebab orang-orang berjalan mengangkang seperti penguin, tapi video itu diduga diambil pada 28 Januari di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China Utara.
Mengutip Dailymail, Kamis (4/2/2021) menurut pusat aduan Shijiazhuang video yang viral itu adalah hasil editing dan disebarkan untuk memicu rumor.
Pihak berwenang juga memastikan pasien yang menjalani anal swab tidak akan merasakan ketidaknyamanan selama melakukan tes.
Baca Juga: Capai 4 Juta Vaksinasi Covid-19, India Menjadi Negara Tercepat
Menurut seorang dokter di China anal swab atau pengambilan sampel melalui lubang anus lebih akurat dibanding tes yang diambil dari belakang hidung dan tenggorokan.
Anal swab dilakukan dengan cara memasukkan alat Q-tip atau cutton bud panjang, sedalam 3 sampai 5 centimeter ke dalam lubang anus, kemudian diputar beberapa kali untuk mendapatkan sampel.
Saat proses pengambilan sampel dilakukan oleh petugas medis, membutuhkan waktu sekitar 10 detik.
Metode tes ini dilakukan lantaran petugas medis percaya virus corona penyebab sakit Covid-19 bisa bertahan lebih lama di saluran pencernaan dibanding sistem pernapasan.
"Jika kita melakukan anal swab menggunakan asam nukleat, akan semakin meningkatkan deteksi virus di pasien dan menurunkan kesempatan yang tidak terjawab diagnosis. Namun akurasi dan efisiensi anal swab tetap kontroversial," ungkap salah seorang pakar.
Baca Juga: Survei: Kepercayaan Dunia Terhadap Vaksinasi Covid-19 Meningkat