Konsumsi Karbohidrat Olahan Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

Kamis, 04 Februari 2021 | 10:20 WIB
Konsumsi Karbohidrat Olahan Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
Ilustrasi karbohidrat olahan. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sumber karbohidrat olahan seperti roti putih, sereal, pasta dan kue-kue ternyata bisa meningkatkan risiko kematian, karena memicu penyakit kronis seperti jantung hingga diabetes.

Mengutip Insider, Kamis (4/2/2021), fakta ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan St.John's, lembaga penelitian India, yang diterbitkan pada 3 Februari di jurnal BMJ. Penelitian ini melibatkan sebanyak 137.130 orang dewasa di 21 negara.

Peneliti mengumpulkan data gaya hidup, kebiasaan makan, dan demografi para peserta. Kemudian data dianalisis dan dikaitkan dengan risiko kesehatan selama 10 tahun.

Hasilnya, peserta yang makan 7 sampai 10 iris roti putih sehari, 33 persen berisiko mengalami serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: Ekstrak Ganja Diklaim Dapat Kurangi Risiko Kematian Covid-19

Selebihnya, terdapat 27 persen peserta kemungkinan meninggal selama masa penelitian, akibat mengonsumsi satu porsi lebih banyak sehari.

Uniknya, tidak semua peserta yang mengonsumsi karbohidrat berisiko mengalami serangan jantung atau stroke. Peserta yang banyak mengonsumsi biji-bijian dan nasi putih diketahui tidak punya risiko yang lebih tinggi.

Kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya kualitas sumber karbohidrat yang baik agar tetap menjalani pola hidup sehat. Menurut peneliti, sumber karbohidrat olahan sebaiknya dihindari atau dikurangi.

Karbohirat olahan bisa menjadi tidak sehat akibat dari proses penyulingan bagian biji-bijian yang terkikis seperti serat, asam lemak, atau bahan dasar tanaman yang disebut fitokimia yang baik untuk kesehatan hilang karena proses produksi karbohidrat olahan.

Baca Juga: Studi: Diet Ketat Rendah Karbohidrat Turunkan Risiko Gejala Diabetes Tipe 2

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI