Perempuan Tidak Punya Anak Berisiko Terkena Kanker Ovarium, Kenapa?

Kamis, 04 Februari 2021 | 07:10 WIB
Perempuan Tidak Punya Anak Berisiko Terkena Kanker Ovarium, Kenapa?
Perempuan Tidak Punya Anak Berisiko Terkena Kanker Ovarium, Kenapa? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap perempuan berisiko mengalami kanker ovarium jika memiliki faktor pemicunya. Perempuan yang belum memiliki anak hingga usia lanjut bisa menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kanker ovarium

"Kalau seorang belum punya anak sampai usia terus-menerus, itu teorinya karena setiap bulan berarti mengalami ovulasi atau pecahnya sel telur. Proses pecahnya sel telur merusak permukaan ovarium. Walaupun itu hal normal karena semua perempuan mengalami," jelas dokter spesialis obgyn dr. Kartika Hapsari. Sp.OG., saat siaran langsung bersama Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (3/2/2021).

Sedangkan perempuan yang mengalami hamil, maka proses ovulasi akan berhenti selama masa kandungan. 

"Dikatakan bisa take a break. Jadi sel epitel tidak rusak dan dia bisa memperbaiki diri. Itu teorinya. Meskipun masih banyak dibantah dan lainnya. Tapi teorinya kalau tidak memiliki anak memang risiko jadi lebih meningkat," imbuh dokter Kartika.

Baca Juga: Sulit Deteksi Dini Jadi Alasan Kanker Ovarium Sangat Mematikan Bagi Wanita

Ilustrasi (shutterstock)
Ilustrasi kanker. (shutterstock)

Faktor risiko lain kanker ovarium bisa terjadi jika perempuan merokok, banyak konsumsi makanan tidak sehat, dan paling utama, kata dokter Kartika, jika ada anggota keluarga langsung yang pernah mengalami kanker rahim tersebut.

"Bagaimana pun faktor risiko ini, misalnya seperti ada pasien-pasien yang mengalami kista berulang. Kalau terus berulang tidak diobati, bisa saja yang tadinya sifatnya jinak menjadi ganas. Seperti ini perlu diperhatikan," jelasnya.

Dokter di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta itu mengatakan bahwa kanker ovarium dikenal sebagai penyakit yang membunuh diam-diam dan secara tiba-tiba. Berbeda dengan kanker leher rahim yang butuh waktu hingga 10 tahun hingga menjadi ganas, tetapi kanker ovarium hanya dalam beberapa bulan. 

"Jadi kalau dia kanker ganas bisa dalam hanya hitungan bulan. Kalau dia jinak, walaupun besar biasanya bertahun-tahun. Tapi ini kejadiannya sangat cepat," ucapnya.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Wajib Tahu Perbedaan Antara Kanker dan Tumor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI