Suara.com - Singapura menambah daftar vaksin Covid-19 yang boleh digunakan dalam program vaksinasi virus Corona.
Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura memberikan izin penggunaan darurat sementara untuk vaksin Moderna. Izin diberikan setelah hasil uji klinis memperlihatkan efikasi hingga 94 persen.
"Peninjauan HSA berdasarkan data klinis yang tersedia menemukan bahwa manfaat vaksin Covid-19 Moderna lebih besar daripada risiko yang diketahui," ujar HSA, dalam siaran pers, dilansir Anadolu Agency.
Vaksin tersebut, lanjut HSA, dapat diberikan kepada warga negara Singapura berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Tuai Kritik, Wacana Vaksin Mandiri Tak Boleh Ganggu Vaksinasi Gratis
Setiap orang membutuhkan dua dosis vaksin dengan selang penyuntikan selama 28 hari.
Kementerian Kesehatan mengatakan kedatangan pertama vaksin Moderna dijadwalkan akhir Maret.
Hari ini, Singapura mendeteksi 18 kasus baru Covid-19, sehingga total menjadi 59.602. Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa satu di antaranya ditularkan secara lokal.
"Berdasarkan investigasi, kasusnya ada di masyarakat, dan tidak ada kasus baru di asrama," ujar lembaga tersebut, lewat siaran pers.
Sementara 17 kasus lainnya adalah impor, terdeteksi pada penumpang penerbangan internasional yang baru tiba di negara itu.
Baca Juga: Malaysia, Singapura, dan Indonesia Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19
"Seluruh pasien kasus impor sudah ditempatkan di Stay-Home Notice atau diisolasi saat tiba di Singapura," imbuh kementerian.
Dengan penambahan 18 kasus itu, artinya total infeksi kini menjadi 59.602.