Malaysia, Singapura, dan Indonesia Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 03 Februari 2021 | 19:29 WIB
Malaysia, Singapura, dan Indonesia Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19
Warga mengenakan masker berjalan di jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (26/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah kasus baru Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara terus meningkat di pekan pertama bulan Februari 2021, ternasuk di Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Dilansir Anadolu Agency, Malaysia melaporkan 4.284 kasus baru Covid-19 pada Rabu (3/2/2021), yang menjadikan total kasus di negara itu menjadi 226.912.

Malaysia juga mencatat 18 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam. Dengan tambahan data ini, pasien meninggal akibat Covid-19 di Malaysia menjadi 809 orang.

Negeri Jiran juga melaporkan sebanyak 3.804 pasien sembuh dalam 24 jam, sehingga jumlah kepulihan Covid-19 di negara itu sejak pandemi menjadi 177.794.

Suasana di Jalan Raya Lay]ang Ampang-Kuala Lumpur yang hampir sepi pada 13 Januari 2021, sehari setelah otoritas Malaysia memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona Covid-19. [Mohd RASFAN / AFP
Suasana di Jalan Raya Lay]ang Ampang-Kuala Lumpur yang hampir sepi pada 13 Januari 2021, sehari setelah otoritas Malaysia memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan untuk mencoba menghentikan penyebaran virus corona Covid-19. [Mohd RASFAN / AFP

Saat ini ada 48.309 kasus Covid-19 aktif yang dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Malaysia.

Dari angka itu, 307 pasien berada di unit perawatan intensif, dengan 141 pasien dirawat dengan dukungan ventilator.

Sementara itu negara tetangga Malaysia, Singapura, mencatat 18 kasus baru Covid-19 yang terdeteksi.

Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa satu di antaranya ditularkan secara lokal.

"Berdasarkan investigasi, kasusnya ada di masyarakat, dan tidak ada kasus baru di asrama," ujar lembaga tersebut, lewat siaran pers.

Baca Juga: Lapor Covid-19 Catat Insentif Nakes Belum Dibayar, Kini Dipotong Pemerintah

Sementara 17 kasus lainnya adalah impor, terdeteksi pada penumpang penerbangan internasional yang baru tiba di negara itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI