Suara.com - Selama ini banyak orang menganggap bahwa pornografi banyak memberikan dampak negatif. Tapi, anak muda di Amerika Serikat justru menggap pornografi sumber informasi berguna.
Sementara itu, kasus meninggalnya Marco Panari meninggalkan pelajaran penting ketika tersedak. Dokter spesialis paru juga menyarankan pertolongan pertama ketika tersedak. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut kabar terpopuler lainnya.
1. Banyak Anak Muda Amerika Menganggap Pornografi sebagai Informasi Berguna
Sebuah penelitian baru menunjukkan banyak orang dewasa muda, usia 18 hingga 24 tahun, mengatakan pornografi merupakan sumber informasi terbaik tentang bagaimana berhubungan seksual.
Baca Juga: Menurun, Anak Buah Anies Sebut Kapasitas RS Rujukan Covid Terisi 78 persen
Hal itu menjadikan pornografi sebagai sumber informasi yang paling banyak disebutkan, bahkan di atas menanyakan pasangan mereka sendiri.
2. Super Cepat, Operasi Katarak dengan Metode Phaco Cuma Butuh 15 Menit
Hingga kini katarak masih jadi salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia. Indonesia sampai saat ini masih menjadi negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara, yaitu sebesar 1,5 persen per dua juta penduduk.
Setiap tahun 240.000 orang terancam mengalami kebutaan karena katarak. Sayangnya, fasilitas kesehatan untuk pasien katarak masih sangat terbatas.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Nakes di Garut Kejang-kejang Lalu Pingsan
3. Pertolongan Pertama Tersedak Menurut Dokter Spesialis Paru
Jangan anggap remeh tersedak, karena bisa menyebabkan kematian. Hal ini karena masuknya benda asing ke tenggorokan bisa menyumbat saluran pernapasan.
"Akibat sumbatan yang terjadi itu menyebabkan seseorang itu sesak napas dan sulit bernapas. Bahkan kalau sumbatan total bisa menyebabkan asfiksia, sesak napas berat, yang akhirnya seseorang yang tersedak tidak bisa napas sama sekali, hingga akhirnya meninggal dunia karena saluran napas tersumbat," kata Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), dikutip dari Antara.
4. Sembuh dari Covid-19, Penyakit Autoimun Wanita Ini Justru Kembali Aktif
Para ahli menemukan Covid-19 ternyata dapat mengaktifkan kembali gangguan autoimun pada beberapa pasien. Penyakit autoimun merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh.
Salah satu kasusnya terjadi pada seorang wanita berusia 52 tahun yang terinfeksi virus corona. Ia dirawat di Ruby Hall Clinic di Pune, India, setelah mengembangkan pneumonia.
5. Dari 55 Gejala Covid-19 Jangka Panjang, Berikut 6 Efek yang Paling Umum
Sebagian pasien Covid-19 mungkin akan mengalami beberapa efek samping dengan jangka panjang. Penelitian baru menunjukkan bahwa ada 55 jenis efek samping Covid-19 jangka panjang.
Melansir dari Eat This, tinjauan sistematis dan meta-analisis ini melibatkan hampir 48.000 pasien Covid-19. Para peserta yang diteliti berusia antara 17 hingga 87 tahun. Diperkirakan 80 persen dari mereka melaporkan bahwa mereka mengembangkan setidaknya satu atau lebih efek samping jangka panjang Covid-19.