Krisis Vaksin, Jepang Khawatir BioNTech Tak Sanggupi Perjanjian

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 03 Februari 2021 | 16:30 WIB
Krisis Vaksin, Jepang Khawatir BioNTech Tak Sanggupi Perjanjian
Prajurit TNI berjaga di dekat Envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac, di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/2/2021). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jepang memiliki kesepakatan untuk membeli 144 juta dosis vaksin COVID buatan Pfizer/BioNTech tahun ini.

Stasiun televisi negara NHK pada Selasa (2/2) melaporkan bahwa persetujuan dari pemerintah Jepang untuk vaksin Pfizer/BioNTech kemungkinan diberikan pada 12 Februari.

Sementara pengiriman vaksin gelombang pertama ke Jepang mungkin tiba pada 14 Februari dari pabrik Pfizer di Belgia, menurut laporan Fuji News Network.

Jepang juga memiliki kesepakatan untuk membeli vaksin COVID dari AstraZeneca, Moderna dan Novavax.

Kepala strategi BioNTech, Ryan Richardson, mengatakan perusahaan bioteknologi itu sedang berupaya untuk memasok vaksin ke Jepang secepat mungkin, dan menunggu persetujuan pemerintah.

Dia mengatakan pasokan vaksin BioNTech untuk Jepang akan datang dari fasilitas produksi di Eropa dan Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI