Suara.com - Psoriasis merupakan salah satu masalah kulit berkepanjangan. Dikutip dari Alodokter.com, psoriasis merupakan penyakit radang kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan juga mudah mengelupas.
Selain di bagian kulit, psoriasis juga bisa terjadi di bagian kepala laiknya seperti ketombe. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi di usia 15-35 tahun.
Psoriasis bagian dari masalah autoimun seumur hidup, di mana sistem kekebalan tubuh dapat memicu produksi sel kulit berlebihan.
Beberapa pengobatan termasuk di rumah, dapat membantu meringankan gejala psoriasis. Sebelum menggunakan pengobatan rumahan, ada baiknya berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Punya Masalah Kulit, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Perawatan?
Pengobatan di rumah cenderung bekerja dengan baik, bila dapat menggunakannya bersamaan dengan perawatan medis.
Menggunakan pengobatan di rumah baik sendiri atau dikombinasikan dengan perawatan medis, dapat memperbaiki gejala psoriasis.
Namun, beberapa pengobatan di rumah dapat berinteraksi dengan obat-obatan, jadi bagi yang menginginkan menggunakan salah satunya, harus berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
Penting juga untuk memantau gejala psoriasis, untuk memastikan bahwa pengobatan tidak menyebabkan bagi efek buruk.
Melansir dari Medical News Today, berikut lima pengobatan di rumah untuk penyakit psoriasis:
Baca Juga: Kulit Bayi Sensitif? Begini Cara Merawatnya
1. Sinar Matahari
Paparan sinar matahari dapat memperbaiki penampilan kulit saat seseorang menderita psoriasis. Anda hanya perlu mengekspos kulit secara bertahap dalam waktu yang singkat.
National Psoriasis Foundation merekomendasikan untuk memulai dengan 5 hingga 10 menit paparan sinar matahari siang sekali sehari.
Sangat penting untuk menutupi kulit yang sehat saat terkena paparan sinar matahari. Jika kulit dapat mentolerirnya, dapat secara perlahan meningkatkan paparan sinar matahari dalam 30 detik setiap hari.
2. Capsaicin
Capsaicin adalah komponen paprika merah dan dipercaya mampu melawan peradangan psoriasis.
Meskipun contoh penelitian eksperimental berikut relatif tua, ini adalah studi terbaru di bidang ini. Keduanya menunjukkan bahwa capsaicin dapat memperbaiki gejala psoriasis.
Pada tahun 1986, dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of the American Academy of Dermatology, 44 orang dengan gejala sedang hingga parah mengoleskan krim capsaicin topikal selama 6 minggu.
Hampir setengah dari kelompok mencatat dengan rasa yang terbakar, perih, gatal, dan kemerahan saat pertama kali mengoleskan krim capsaicin. Para peneliti menyarankan bahwa capsaicin mungkin merupakan pengobatan yang berguna untuk penyakit psoriasis.
3. Probiotik
Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang ada dalam yogurt dan makanan fermentasi. Perawatan ini bisa mengkonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Dengan memiliki keseimbangan bakteri yang tepat dalam tubuh dan dapat membantu sistem kekebalan tubuh. Psoriasis adalah penyakit autoimun, jadi probiotik dapat membantu dalam menangani gejala penyakit tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa jenis probiotik tertentu yang disebut Bifidobacterium infantis 35624, dapat membantu mengatur respons peradangan dalam tubuh yang berkontribusi pada gejala psoriasis.
4. Anggur Oregon
Anggur Oregon atau yang disebut Mahonia aquifolium, adalah obat herbal yang dapat membantu menenangkan respons imun penyakit psoriasis.
Dalam sebuah laporan pada tiga uji klinis yang melibatkan total 104 orang, penulis peneliti menyimpulkan bahwa krim M. aquifolium adalah pengobatan yang "aman dan efektif" untuk psoriasis ringan dan juga sedang.
Pada tahun 2018, penulis meninjau bukti untuk mendukung pengobatan psoriasis dengan M. aquifolium menemukan tujuh penelitian yang menyelidiki penggunaannya. Mereka menyimpulkan bahwa M. aquifolium dapat memperbaiki gejala dan aman, serta efektif dengan sedikit efek samping.
5. Lidah Buaya
Obat tradisional ini sudah lama menggunakan gel dari dalam tanaman lidah buaya untuk mengobati luka kulit. Menerapkan salep yang mengandung lidah buaya juga dapat membantu mengurangi kemerahan, kulit bersisik, dan peradangan yang disebabkan psoriasis.
Sebuah studi tahun 2018, di mana 2.248 orang dengan psoriasis ringan hingga sedang menggunakan salep yang mengandung 50 persen propolis dan 3 persen lidah buaya atau plasebo, yang menunjukkan bahwa lidah buaya bermanfaat dengan kondisi penyakit ini.
Perawatan yang menggunakan sediaan mengandung lidah buaya, mengalami "perbaikan” pada gejala mereka.
Namun, sebelum ini, American Academy of Dermatology (AAD) mencatat bahwa hanya dua uji coba terkontrol plasebo secara acak yang melihat efek lidah buaya untuk mengobati psoriasis. Satu, menunjukkan bahwa itu membantu, sementara yang lain menunjukkan bahwa itu tidak berpengaruh.
Perawatan ini yaitu mengoleskan lidah buaya langsung ke kulit dan menghindari meminumnya secara internal. National Psoriasis Foundation merekomendasikan memilih krim atau gel yang mengandung setidaknya 0,5 persen lidah buaya.
Banyak toko makanan kesehatan yang menjual krim dan gel lidah buaya, yang juga bisa dibeli secara online.