Varian Baru Virus Corona Inggris Berpotensi Resisten Vaksin Covid-19

Rabu, 03 Februari 2021 | 09:55 WIB
Varian Baru Virus Corona Inggris Berpotensi Resisten Vaksin Covid-19
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Public Health England melaporkan pada Senin (1/2/2021) bahwa, dalam beberapa kasus, varian baru virus corona dari Inggris telah mengembangkan mutasi yang berpotensi membantunya menghindari kemampuan vaksin Covid-19 saat ini.

Kemudian, pada Selasa (2/2/2021), tim melakukan pengurutan genetik sekitar 214.000 sampel varian. Mereka menemukan 11 sampel mengalami mutasi, dikenal sebagai E484K.

Mutasi ini sudah terlihat sebelumnya, terutama pada varian virus yang disebut B.1.351 ditemukan di Afrika Selatan pada Oktober tahun lalu.

Mereka mengkhawatirkan mutasi ini karena berisiko memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19. Sejauh ini, data dari beberapa pembuat vaksin, termasuk Johnson & Johnson serta Novavax menunjukkan kurang efektif pada varian Afrika Selatan.

Baca Juga: Vaksin Kurang Efektif pada Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan

Dilansir Live Science, mutasi E484K dapat mengurangi kemampuan antibodi tertentu dalam menonaktifkan virus sebelum dapat menginfeksi sel.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Namun, masih ada kemungkinan mutasi E484K dalam varian Inggris tidak membuat virus menjadi lebih menular dan resisten terhadap vaksin.

Sebab, mutasi ini bisa jadi tidak memiliki efek sama seperti di varian Afrika Selatan. Alasannya, dampak dari setiap mutasi pada strain tertentu bergantung pada susunan genetik yang tepat, termasuk mutasi lain dalam turunannya.

Selain Inggris, mutasi E484K juga muncul dalam varian virus corona dari Brasil.

Para ahli saat ini masih melakukan penelitian untuk mencari tahu bagaimana mutasi dapat menguntungkan virus.

Baca Juga: Mengapa Varian Baru Virus Corona Lebih Menular? Berikut Penjelasan Pakar

Sejauh ini, sampel B.1.1.7 (varian dari Inggris) dengan mutasi E484K tampak sangat langka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI