Suara.com - Sering kali saat ingin mengobati trauma atau fobia, dapat dilakukan dengan pengobatan hipnoterapi. Pengobatan ini dipercaya ampuh untuk menghilangkan trauma dan fobia pada seseorang. Namun, apa itu hipnoterapi?
Hipnoterapi atau hipnosis merupakan teknik pengobatan yang menggunakan relaksasi, konsentrasi intens, dan perhatian terfokus untuk mencapai keadaan kesadaran yang disebut trans.
Hal ini akan membuat fokus seseorang terhadap sesuatu yang terjadi pada dirinya untuk sementara diblokir atau dilupakan.
Dilansir dari Webmd, hipnoterapi memungkinkan orang untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan ingatan menyakitkan yang mungkin telah mereka sembunyikan dari pikiran sadar mereka.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Fobia Sesuai Anjuran Sains
Selain itu, hipnoterapi juga akan membuat orang untuk melihat suatu hal dalam sudut pandang yang berbeda. Biasanya, teknik hipnoterapi dipakai dalam dua cara, yaitu:
1. Terapi sugesti
Cara ini akan membuat orang tersebut mampu menanggapi sugesti yang ada dalam dirinya. Biasanya hal ini dapat membantu untuk seseorang yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok atau menggigit kuku.
Hal itu, akan membuatnya berhenti melakukannya. Teknik ini juga biasanya membuat orang mengubah pandangan atau persepsi dan sensasi dalam mengobati rasa sakit.
2. Analisis
Baca Juga: Fobia Jarum Suntik, Ini Tips Agar Tidak Takut Saat Vaksinasi Covid-19
Cara ini lebih mengarah pada melihat penyebab psikologis seseorang dalam gangguan yang dialaminya, seperti peristiwa traumatis masa lalu.
Biasanya masalah tersebut akan terus digali hingga menemukan akar permasalahannya. Jika sudah ketemu, hal tersebut akan ditangani oleh psikoterapi untuk memperbaiki psikis orang tersebut.
Hipnoterapi pada dasarnya yaitu menggali seseorang untuk terbuka terhadap permasalahan yang dialaminya. Biasanya permasalahan yang menggunakan hipnoterapi di antaranya:
- Fobia, ketakutan, dan kecemasan
- Gangguan tidur
- Depresi
- Stres
- Kecemasan pasca trauma
- Duka dan kehilangan
Di samping itu, hipnoterapi juga dapat digunakan untuk membantu mengontrol rasa sakit dan mengatasi kebiasaan, seperti merokok atau makan berlebihan. Hal ini juga mungkin bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki kebiasaan buruk yang sudah sangat parah.
Namun, hipnoterapi tidak sesuai dengan untuk orang yang memiliki gejala psikotik, seperti halusinasi dan delusi, atau untuk seseorang yang menggunakan narkoba atau alkohol.
Hal ini karena hipnoterapi akan bekerja pada orang-orang yang bisa diajak kerja sama. Sedangkan, orang yang memiliki gejala psikotik biasanya sulit.
Penulis: Fajar Ramadhan