Haid Lagi Setelah Lama Menopause? Waspada Gejala Kanker Rahim

Senin, 01 Februari 2021 | 15:54 WIB
Haid Lagi Setelah Lama Menopause? Waspada Gejala Kanker Rahim
Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan yang sudah memasuki masa menopause tidak akan mengalami haid atau menstruasi lagi.

Namun pada kasus tertentu, beberapa perempuan mengalami 'haid' kembali setelah cukup lama berhenti. Hanya saja, hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi perempuan yang mengalaminya.

Dikatakan oleh Dokter spesialis obgyn dr. Gita Pratama. Sp.OG. (K), darah yang keluar bisa jadi bukan lah darah menstruasi pada umumnya.

Ia mengatakan, perempuan yang sudah menopause tidak mungkin kembali haid. Sehingga darah yang keluar kemungkinan pendarahan yang bisa saja menandakan kondisi tidak normal dan berpotensi adanya penyakit.

Baca Juga: Kram Saat Menstruasi, Ini Sebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

"Jadi kalau sudah menopause lalu muncul pendarahan. Karena kalau sudah menopause tidak mungkin terjadi penebalan dinding rahim dan terjadi haid. Sehingga harus cari penyebabnya," helas dokter Gita dalam siaran langsung Instagtam SIKAT 'Edukasi Singkat Tetap Sehat Pada Masa Menopause', Minggu (31/1/2021).

Meski begitu, dokter Gita memastikan, tidak semua pendarahan membahayakan. Karena itu penting dipastikan dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. 

"Harus waspada apakah ada kemungkinan ke kanker rahim. Kadang-kadang kita temukan polip yang jinak," ucapnya.

Siklus haid juga harus diperhatikan. Jika pendarahan terjadi pada tiga bulan sekali atau enam bulan sekali, menurut dokter Gita kondisi itu masih bisa disebut haid. Hanya saja memang sudah memasuki masa premenopause sehingga siklus haid perempuan jadi memanjang. 

"Hal yang dikhawatirkan pendarahan yang banyak dan lama, misal seminggu sampai 10 hari. Juga pendarahannya berlebihan sampai bergumpal. Itu juga harus warning, harus ke dokter. Karena kondisi penebalan dinding rahim bisa terjadi," tuturnya.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Perempuan Perlu Waspada Gejala Infertilitas Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI