Para peneliti mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik beberapa kesimpulan yang keras dan cepat.
Para ahli mengatakan sistem reproduksi pria harus dianggap sebagai jalur yang rentan terhadap infeksi Covid-19 dan karenanya harus dinyatakan sebagai organ berisiko tinggi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Belum ada bukti bahwa COvid-19 dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada potensi reproduksi pria.