Ketua Satgas IDI Jelaskan Beda Sariawan Biasa dengan Gejala Covid-19

Minggu, 31 Januari 2021 | 18:14 WIB
Ketua Satgas IDI Jelaskan Beda Sariawan Biasa dengan Gejala Covid-19
Ilustrasi: sariawan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya demam, batuk serta sesak napas, gejala lain dari Covid-19 ternyata juga bisa dilihat dari munculnya sariawan.

Meski demikian, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. dr. Zubairi Djoerban mengatakan bahwa gejala itu hanya ditemukan pada sedikit pasien infeksi Covid-19. 

"Sekitar 6-7 persen. Secara umum, gejala Covid-19 pada mulut itu sebanyak 20-25 persen. Lalu, bagaimana bedakan sariawan biasa dengan Covid-19? Yang jelas, jangan langsung menduga jika sariawan itu pasti Covid-19," ucap prof Zubairi dikutip dari cuitannya di media sosial, Minggu (31/1/2021).

Menurutnya, sariawan bisa diduga sebagai gejala Covid-19 jika disertai dengan panas tinggi, batuk kering, diare, kehilangan penciuman dan konjungtivitis.

Baca Juga: Awas, Ini Tiga Gejala Covid-19 yang Paling Sering Dialami

Jika hanya sariawan yang dikeluhkan, kemungkinan penyakit yang diderita menjadi sangat banyak. 

Misalnya, ia mencontohkan, pada pasien Lupus juga sering mengalami sariawan. Demikian pula orang yang terlalu lama minum antibiotik, orang dengan HIV-AIDS, tergigit saat makan, hingga kekurangan vitamin C.

Tetapi yang harus diperhatikan justru gejala Covid-19 yang paling sering muncul. "Yang paling sering muncul adalah gejala demam yang panasnya lebih dari 37,5 derajat. Kedua adalah batuk kering. Kemudian yang ketiga, rasa lelah yang tak berkesudahan," paparnya.

Sedangkan gejala serius yang paling sering ditemui pada pasien Covid-19 adalah sesak napas, rasa nyeri dada, rasa tertekan di dada, tidak bisa bicara hingha bangun dari tidur.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Ini Sering Tidak Disadari, Waspadai 3 Tanda Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI