Hamil 6 Bulan, Seorang Wanita Meninggal akibat Covid-19

Minggu, 31 Januari 2021 | 14:24 WIB
Hamil 6 Bulan,  Seorang Wanita Meninggal akibat Covid-19
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Devalin Sarkar, seorang pria asal Bengali, India menceritakan kesedihannya harus kehilangan seorang istri yang sedang hamil anak kedua mereka akibat virus corona Covid-19.

Istri Devalin Sarkar meninggal dunia dalam kondisi hamil akibat positif virus corona Covid-19. Karena, virus corona Covid-19 yang menyerang istri Devalin cukup memengaruhi paru-parunya.

Sebelum terinfeksi virus corona, istri Devalin, Tina sering mengantar jemut anak pertamanya, ke sekolah pukul 9 pagi. Jarak rumah tinggal dan sekolah anaknya sejauh 30 km.

Kemudian, Tina akan menjemput anaknya di tempat penitipan anak pada pukul 6 sore. Tina biasa menitipkan anaknya hanya beberapa waktu sebelum terjadinya pandemi virus corona.

Baca Juga: Cukup Satu Kali Suntikan, Vaksin Janssen Efektif Lawan Covid-19 72 Persen

Selain mengurus dan mengantas jemput anaknya, sehari-hari Tina hanya sibuk dengan pekerjaan rumahnya. Kemudian, dia hanya bisa memiliki waktu keluarga yang cukup lama di akhir pekan.

Devalin menggambarkan kala itu istrinya selalu terlihat ceria dan senang dengan rumah tinggal baru mereka, yang bari ditempati pada Maret 2019. Tina sering memamerkan setiap sudut di rumah tinggalnya ke media sosial.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Bahkan teman-temannya juga sering berkunjung untuk melihat kediamannya dan mencari ide dari tatanan rumah tinggal mereka.

Sampai akhirnya, Tina dinyatakan hamil anak kedua pada April 2020. Saat itu, mereka sekeluarga merasa seperti mimpi indah dan tak sabar menyambut anggota baru di dalam keluarganya.

Pada September 2020, Tina yang masih hamil 6 bulan mereka justru dinyatakan positif virus crona Covid-19. Diagnosis ini tentu tak disangka, karena Tina selalu terlihat bugas secara fisik dan mental.

Baca Juga: Viral Pilot Pamit Kerja, Istri yang Hamil Besar: Hati Ketar-ketir

Tapi ternyata, virus corona Covid-19 yang mematikan itu telah menyerang paru-parunya. Tina pun harus rawat inap dengan bantuan ventilator di ruang ICU selama 5 hari.

Pada 4 Oktober 2020, Tina pun dinyatakan meninggal dunia karena tidak bisa bertahan hidup melawan virus corona Covid-19 dalam tubuhnya.

Karena kematian Tina, Devalin dan anak laki-laki yang masih berusia 6 tahun mengalami trauma. Apalagi mereka juga sempat dinyatakan positif virus corona Covid-19 sampai akhirnya pulih kembali.

Namun, Devalin justru merasa bersalah karena mampu melawan virus corona Covid-19 dan pulih, yak seperti istri tercintanya.

"Saya tahu tidak ada yang bisa mengisi kekosongan atau menyembuhkan luka, tetapi saya membutuhkan kekuatan mental dan keberanian serta keluar dari trauma untuk membesarkan anak sendirian," jelas Devalin dikutip dari Times of india.

Devalin mengatakan bahwa anak laki-lakinya masih terlalu muda unutk memahami semuanya. Tapi, Devalin bisa merasakan anaknya tertekan, gelisah dan sulit diatur.

Akibatnya, Devalin justru kehilangan kepercayaan diri bahwa saya akan mampu bertahan sampai putra saya tumbuh dan menjadi mandiri.

"Ada ketakutan terus-menerus yang membuat saya bertanya pada diri sendiri apakah saya akan mencintai cukup lama untuk memberinya kehidupan yang baik. Karena, sebagian dari dirinya ingin mati untuk menyusul istrinya di surga," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI