Suara.com - Seorang ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan berhasil sembuh ternyata secara tidak langsung membuat bayi yang dikandungnya memiliki kekebalan terhadap Covid-19.
Hal ini terungkap berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 29 Januari lalu di jurnal JAMA Pediatrics, seperti diwartakan Live Science, Minggu (30/1/2021).
Peneliti menganalisis darah lebih dari 1.470 perempuan hamil, dan didapatkan 83 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 dan berhasil sembuh. Ternyata dalam darah perempuan hamil yang sudah sembuh ini memiliki antibodi virus SARS CoV 2.
Lebih jauh saat sampel darah tali pusar para bayi lahir dari ibu yang sudah memiliki antibodi ini dianalisis, ternyata antibodinya juga ikut mengalir ke dalam darah bayi. Ini artinya bayi tersebut memiliki kekebalan pasif terhadap Covid-19.
Baca Juga: Perempuan Haid dan Ibu Hamil Lebih Berisiko Kena Anemia, Apa Sebab?
Namun jumlah antibodi yang mengalir ke dalam tubuh bayi ini tergantung pada seberapa banyak jumlah antibodi yang dibentuk tubuh ibu selama kehamilan.
"Semakin lama waktu ibu terinfeksi Covid-19 dan berhasil sembuh, semakin besar antibodi mengalir ke bayi," ujar Peneliti Dr. Karen Puopolo dan Dr. Scott Hensley dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicin.
Mengalirnya antibodi Covid-19 dari ibu ke bayi ini bisa memberikan perlindungan kepada bayi yang baru lahir. Namun masih perlu penelitian lebih jauh untuk melihat berapa banyak dan berapa lama antibodi bisa bertahan di tubuh bayi.
"Dengan mempelajari antibodi yang mengalir alami ke bayi dari ibu yang terinfeksi Covid-19, kita akan bisa mengumpulkan petunjuk, apakah vaksin yang diberikan untuk ibu hamil juga dapat sekaligus melindungi bayi yang baru lahir atau tidak," kata sang peneliti.
Baca Juga: Normalkah Ibu Hamil Mengalami Pendarahan? Ketahui Penyebabnya!