Fakta-fakta Swab Anal, Metode Tes yang Jadi Perbincangan

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 29 Januari 2021 | 18:03 WIB
Fakta-fakta Swab Anal, Metode Tes yang Jadi Perbincangan
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anal swab untuk mendeteksi Covid-19 tengah menjadi perbincangan. Suara.com mengumpulkan fakta-fakta swab anal yang menarik untuk diketahui.

Para dokter di Beijing You'an Hospital, China, menyebutkan bahwa metode tes yang satu ini lebih akurat daripada swab nasofaring atau hidung dan pangkal tenggorokan. Benarkah demikian? 

Anal swab untuk mendeteksi Covid-19 didasari oleh temuan bahwa virus Corona bertahan lebih lama di saluran pencernaan dibandingkan di saluran napas. Oleh karenanya, kemungkinan false positive diyakini lebih kecil dengan swab anal.

Lantas, apa saja yang perlu diketahui soal anal swab yang dipakai China? Berikut ini fakta-fakta swab anal yang perlu diketahui. 

1. Alat swab anal dimasukkan 3-5 cm ke dubur

Swab anal Covid-19 adalah salah satu metode untuk mendeteksi virus yang dilakukan dengan cara memasukkan alat swab 3 sampai 5 sentimeter ke dalam rektum atau dubur.

Li Tongzeng dari Rumah Sakit You'an mengatakan, bahwa metode tersebut bisa lebih akurat dalam mendeteksi virus dan menurunkan kemungkinan kesalahan diagnosis.

2. Swab Anal dilakukan karena jejak virus corona bertahan di anus 

China dikabarkan telah meluncurkan teknik metode baru berdasarkan penelitian, bahwa jejak virus Corona dapat bertahan lebih lama di anus dibandingkan dengan saluran pernapasan.

Baca Juga: Lagi, 2 Calon Penumpang di Bandara Hasanuddin Pakai Surat Swab Palsu

3. Swab anal diklaim dapat meminimalkan risiko kambuh

REKOMENDASI

TERKINI