Suara.com - Sebuah studi baru membuktikan bahwa penggunaan smartphone bisa meningkatkan komunikasi antar pasangan. Tetapi, ketergantungan pada ponsel menyebabkan rendahnya kepuasan hubungan dan komunikasi antar pasangan.
Penulis studi Matthew A. Lapierre dan Benjamin E. Custer mengatakan bahwa smartphone juga telah dikaitkan dengan depresi, kesepian, dan kecemasan.
Selain itu, ada banyak bukti bahwa gadget ini dapat 'melumpuhkan' komunikasi dengan orang lain, dan merusak hubungan antarpribadi, lapor Psypost.
Masalahnya bukan pada alatnya, namun penggunaan yang sampai membuat ketergantungan lah yang berdampak negatif.
Baca Juga: Samsung Siap Produksi Teknologi Layar Lipat ke Produsen Smartphone Lain
Setelah menyurvei 433 orang dewasa muda dari seluruh Amerika Serikat, mereka menemukan bahwa anak muda yang ketergantungan smartphone merasakan kurangnya kasih sayang dan kepuasan dalam hubungan romansa mereka.
Namun, ketika penggunaan smartphone tidak sampai ketergantungan, justru dapat menawarkan manfaat komunikasi dengan pasangan.
Menurut Lapierre dan Custer, tidak jelas bagaimana ketergantungan smartphone dapat merusak hubungan.
Mereka berspekulasi ketergantungan smartphone menyebabkan peningkatan stres, yang kemudian memengaruhi seberapa terlibat seseorang dengan orang-orang di sekitarnya.
Peneliti menyarankan studi longitudinal di masa yang akan datang harus mengeksplorasi interaksi antara ketergantungan smartphone dan hasil hubungan dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Tak Mau Kalah Set, Smartphone Android Juga Garap Kunci Mobil
Studi tersebut, "Testing relationships between smartphone engagement, romantic partner communication, and relationship satisfaction", dipublikasikan di Mobile, Media & Communication.