Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat, FDA, memberikan peringatan berbahaya terhadap produk pembersih tangan atau hand sanitizer asal Meksiko.
Peringatan ini dikeluarkan lantaran FDA mendapati bahan berbahaya, yaitu metanol, dalam produk hand sanitizer asal Meksiko tersebut. Kini seluruh hand sanitizer asal Meksiko itu sedang dalam pengawasan ketat FDA.
Bahan metanol adalah bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, bahkan hingga kematian apabila masuk ke tubuh manusia.
FDA menduga lonjakan permintaan terhadap hand sanitizer membuat para produsen nakal melakukan pemalsuan. Hingga saat ini belum jelas mengapa metanol digunakan untuk membuat hand sanitizer.
Baca Juga: Cewek Curi Hand Sanitizer di Transjakarta, Warganet: Salfok Suara Desahan
"Keberadaan produk tidak berkualitas yang mengandung bahan berbahaya tidak bisa ditoleransi," ujar Komisaris Regulasi FDA, Judy MecMeekin mengutip Insider, Jumat (29/1/2021).
Sejak Juni 2020 lalu, FDA sudah menemukan 9 merek hand sanitizer yang mengandung bahan berbahaya seperti metanol yang diproduksi perusahaan Eskbiochem SA de CV di Meksiko.
Setelah penemuan itu, FDA kemudian memperketat pengawasannya dan memberikan peringatan pada produk hand sanitizer lain, baik yang mengandung metanol, atau kekurangan bahan aktif pembersih kuman.
Data dari FDA menunjukkan sejak April hingga Desember 2020 terdapat 84 persen produk hand sanitizer dari Meksiko ditemukan tidak memenuhi syarat uji FDA. Lebih dari setengahnya mengandung bahan beracun di tingkat berbahaya, yakni metanol.
Baca Juga: Viral! Penumpang Ini Terekam CCTV Curi Hand Sanitizer Trans Jakarta