Suara.com - Orang yang terinfeksi varian baru virus corona cenderung tidak melaporkan kehilangan rasa atau bau seperti yang dialami pasien Covid-19 sebelumnya. Pasien tersebut justru cenderung melaporkan gejala klasik, seperti batuk, sakit tenggorokan atau kelelahan. Kenapa?
Dan bagi Anda yang suka tidur lama-lama, penting menyimak fakta yang satu ini. Meski tidur merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap manusia, kelebihan tidur ternyata dapat menyebabkan berbagai penyakit, lho. Apa saja?
Simak selengkapnya, dan berita kesehatan menarik lainnya di bawah ini!
1. Bukan Hilang Penciuman, Pasien Corona Varian Baru Lebih Mungkin Alami Batuk
Baca Juga: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Dua Kali Lipat dari Total Bed RS
Orang yang terinfeksi dengan varian baru virus corona baru yang pertama kali muncul di Inggris cenderung tidak melaporkan kehilangan rasa atau bau. Pasien tersebut cenderung melaporkan gejala klasik, seperti batuk, sakit tenggorokan atau kelelahan.
Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), pada orang dengan Covid-19 yang tertular varian baru virus corona atau SARS-CoV-2 VUI 202012/01 secara signifikan lebih jarang mengalami gejala gangguan rasa dan bau. Namun, tidak ada bukti perbedaan gejala yang berhubungan dengan sesak napas atau sakit kepala.
2. 306 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Penyintas Covid-19 Ini Akhirnya Pulang
Geoffrey Woolf akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah setelah 306 hari dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Rekor Baru Indonesia, 476 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Hari Ini
Dalam 306 hari tersebut, lelaki 47 tahun asal Islington di London bagian utara ini menghabiskan 127 hari di Whittington Hospital di Islington dan 180 hari di Royal Hospital for Neuro-Disability, Putney.
3. Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Pakar Sarankan Pakai Double Masker
Sejak pandemi virus corona Covid-19, pemakaian masker telah menjadi kewajiban untuk mencegah penularan. Masyarakat umum disarankan memakai masker kain dua lapis dan masker bedah maupun N95 digunakan oleh tenaga medis.
Tapi sekarang, pakar kesehatan Dr Anthony Fauci mengatakan varian baru virus corona Covid-19 lebih menular daripada varian sebelumnya. Ia berpendapat memakai 2 masker sekaligus mungkin bisa membantu melindungi diri.
4. Menurut Pakar, Hubungan Seks Bisa Redakan Nyeri Menstruasi
Banyak orang menghindari seks saat menstruasi. Padahal berhubungan seks saat sedang menstruasi tenyata juga bisa bermanfaat bagi siklus Anda.
Melansir dari Insider, seks membantu menghilangkan kram menstruasi. Kram menstruasi menjadi salah satu keluhan utama saat orang mengalami menstruasi.
5. Bahaya Tidur Terlalu Lama, Benarkah Dapat Menyebabkan Kematian?
Tidur memang merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap manusia. Tidur dilakukan agar tubuh kembali fit saat terbangun. Namun, bagi beberapa orang mengalami gangguan kelebihan tidur. Padahal, kelebihan tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Menurut para peneliti, dua faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan tidur biasanya karena depresi dan status sosial ekonomi yang rendah.