Batuk Gejala Umum Varian Baru Virus Corona dan 4 Berita Kesehatan Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 28 Januari 2021 | 21:06 WIB
Batuk Gejala Umum Varian Baru Virus Corona dan 4 Berita Kesehatan Lain
Batuk merupakan gejala infeksi virus corona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batuk menjadi gejala paling umum varian baru virus Corona menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Kamis (28/1/2021).

Ada juga kisah pasien Covid-19 yang dirawat hingga 306 hari di rumah sakit hingga anjuran dokter menggunakan masker dobel demi cegah varian baru virus Corona.

Simak rangkuman berita kesehatan lainnya dari Suara.com berikut ini.

1. Bukan Hilang Penciuman, Pasien Corona Varian Baru Lebih Mungkin Alami Batuk

Baca Juga: Tukang Ojol Batuk Darah Malah Buat Konten, Wanita Ini Tuai Kecaman

Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)
Ilustrasi indera penciuman. (Pixabay)

Orang yang terinfeksi dengan varian baru virus corona baru yang pertama kali muncul di Inggris cenderung tidak melaporkan kehilangan rasa atau bau. Pasien tersebut cenderung melaporkan gejala klasik, seperti batuk, sakit tenggorokan atau kelelahan.

Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), pada orang dengan Covid-19  yang tertular varian baru virus corona atau SARS-CoV-2 VUI 202012/01 secara signifikan lebih jarang mengalami gejala gangguan rasa dan bau.  Namun, tidak ada bukti perbedaan gejala yang berhubungan dengan sesak napas atau sakit kepala.

Baca selengkapnya

2. 306 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Penyintas Covid-19 Ini Akhirnya Pulang

Ilustrasi pasien Covid-19 parah (Shutterstock)
Ilustrasi pasien Covid-19 parah (Shutterstock)

Geoffrey Woolf akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah setelah 306 hari dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi virus corona Covid-19.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Nipah dan 4 Berita Kesehatan Lain

Dalam 306 hari tersebut, lelaki 47 tahun asal Islington di London bagian utara ini menghabiskan 127 hari di Whittington Hospital di Islington dan 180 hari di Royal Hospital for Neuro-Disability, Putney.

Baca selengkapnya

3. Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Pakar Sarankan Pakai Double Masker

Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)
Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)

Sejak pandemi virus corona Covid-19, pemakaian masker telah menjadi kewajiban untuk mencegah penularan. Masyarakat umum disarankan memakai masker kain dua lapis dan masker bedah maupun N95 digunakan oleh tenaga medis.

Tapi sekarang, pakar kesehatan Dr Anthony Fauci mengatakan varian baru virus corona Covid-19 lebih menular daripada varian sebelumnya. Ia berpendapat memakai 2 masker sekaligus mungkin bisa membantu melindungi diri.

Baca selengkapnya

4. Virus Nipah Menular dari Manusia ke Manusia? Ini Penjelasan WHO

Ilustrasi virus nipah. (Shutterstock)
Ilustrasi virus nipah. (Shutterstock)

VIrus nipah kembali ramai dibahas setelah penelti memprediksi bahwa virus itu bisa menjadi pandemi selanjutnya.

Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia, Virus Nipah adalah virus zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia) dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Baca selengkapnya

5. Jangan Cuma Masker Bedah, Ahli Harvard Sarankan Pakai N95 Demi Cegah Corona

Jenis Masker N95. (Pexels)
Jenis Masker N95. (Pexels)

Selama ini masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker medis untuk mencegah penularan virus corona. Kini ahli kesehatan dari Harvard Joseph G. Allen menyarankan agar setiap orang di Amerika Serikat harus memakai masker N95 untuk memperlambat penularan Covid-19.

Direktur program Bangunan Sehat Universitas Harvard itu menulis sebuah op-ed di Washington Post dan mengatakan bahwa tidak ada alasan apapun, semua orang di AS harus pergi dengan memakai masker berfilter 95 persen.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI