Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa umat manusia tidak akan kalah dari pandemi Covid-19. Hal ini dinyatakan WHO pada Rabu (27/1/2021).
Melansir dari Medicalxpress, kematian global harian akibat penyakit Covid-19 mencapai angka 18.000 untuk pertama kalinya pada Rabu kemarin. Begitupun dengan varian baru virus corona yang muncul dengan berbagai jenis dan dinyatakan lebih mudah menular.
Meskipun begitu, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 mengatakan bahwa munculnya mutasi tidak menandakan kekalahan terhadap pandemi.
"Apakah itu berarti kita kalah dalam perang ini? Tidak," katanya pada acara media sosial langsung WHO.
Baca Juga: Tujuh Dokter Meninggal Terpapar COVID-19 Selama Pandemi di Malang Raya
"Kita sedang berjuang dalam hidup. Kita harus memastikan untuk tidak berkelahi satu sama lain, bahwa kita sedang melawan virus termasuk variannya. Kita bisa menaklukkan virus ini," imbuhnya.
Dalam perebutan dosis vaksin secara global, negara-negara yang lebih kaya terus maju dengan memberikan imunisasi kepada para lansia dan staf medis sementara negara-negara yang lebih miskin masih menunggu antrean.
"Jika kita mencapai situasi di negara maju di mana orang-orang yang sangat sehat divaksinasi dan para pekerja garis depan serta orang-orang yang rentan di negara miskin tidak, itu sama sekali tidak adil," kata Michael Ryan, direktur keadaan darurat WHO.
"Mari kita berbagi sekarang, untuk memastikan bahwa mereka yang paling berisiko, yang paling berani segera mendapat perlindungan (dengan vaksin)," imbuhnya.
Baca Juga: Industri Sepatu Rumahan Lesu di Masa Pandemi