Suara.com - Tidur memang merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap manusia. Tidur dilakukan agar tubuh kembali fit saat terbangun. Namun, bagi beberapa orang mengalami gangguan kelebihan tidur. Padahal, kelebihan tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Menurut para peneliti, dua faktor yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan tidur biasanya karena depresi dan status sosial ekonomi yang rendah.
Hal ini membuatnya tidak tahu melakukan apa-apa sehingga tidur secara berlebihan.
Selain itu, tidur yang berlebih dapat meyebabkan hipersomia. Orang yang mengalaminya biasanya memiliki rasa kantuk yang ektrem sehingga keinginannya yang ingin tidur terus-menerus.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Capai 1 Juta, Tempat Tidur di RS Kian Menipis
Banyak orang dengan hipersomnia mengalami gejala kecemasan, energi rendah, dan masalah memori sebagai akibat dari kebutuhan tidur mereka yang hampir konstan. Penyebab lain dari tidur berlebihan biasanya karena penggunaan zat tertentu, seperti alkohol dan obat-obatan.
Kondisi medis lainnya, seperti depresi, dapat menyebabkan orang terlalu banyak tidur. Namun, terdapat beberapa orang yang hanya ingin banyak tidur.
Tidur yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa hal yang membahayakan bagi tubuh, di antaranya:
1. Diabetes
Studi menunjukkan, tidur terlalu lama atau kurang setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga: Dijadikan Hiasan, Bapak Ini Tidurkan Bayi di Tempat Tak Terduga
2. Obesitas.
Tidur yang terlalu banyak atau sedikit dapat memengaruhi berat badan. Menurtu penelitian, orang yang tidur selama 9-10 jam setiap malam dalam meningkatkan risiko obesitas dibandingkan dengan mereka yang haya 7-8 jam.
3. Sakit kepala
Orang yang tidur secara berlebihan biasanya akan menyebabkan sakit di bagian kepala. Menurut penelitian, hal ini disebabkan efek tidur yang berlebih sehingga mengganggu jaringan otak. Jaringan yang terganggu itu menyebabkan rasa sakit di bagian kepala.
4. Sakit punggung
Orang yang terlalu banyak tidur membuat dirinya sedikit bergerak. Hal ini dapat menyebabkat tulang dan sendi menjadi sakit. Biasanya seseorang yang merasakan sakit punggung disarankan untuk berolahraga dengan rutin agar tubuh kembali bergerak. i biasanya, jika memungkinkan.
5. Depresi
Seseorang yang tidur terlalu banyak biasanya karena depresi yang dialaminya. Namun, jika dirinya melakukan tidur terlalu banyak, akan menyebabkan tingkat depresi semakin meningkat atau bertambah buruk.
6. Penyakit jantung
Seseorang yang tidur secara berlebihan dapat meningkatkan risio terkena penyakit jantung. Berdasarkan penelitian, The Nurses 'Health Study, data menunjukkan seseorang yang tidur sembilan hingga 11 jam per malam memiliki kemungkinan 38% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita yang tidur delapan jam.
7. Kematian
Tidur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian yang lebih tinggi. Peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial ekonomi yang rendah juga terjadi karena tidur yang lebih lama. Mereka berspekulasi bahwa faktor-faktor ini dapat dikaitkan dengan peningkatan kematian yang diamati pada orang-orang yang tidur terlalu banyak. / Fajar Ramadhan