Studi: Kesehatan Mental Remaja Perempuan Terganggu akibat Media Sosial

Kamis, 28 Januari 2021 | 18:36 WIB
Studi: Kesehatan Mental Remaja Perempuan Terganggu akibat Media Sosial
Ilustrasi main media sosial. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli mengatakan bahwa ada penurunan besar dalam kesejahteraan pribadi dan harga diri remaja perempuan sejak sekitar usia 14 tahun yang dipicu oleh media sosial.

Selain itu, tingkat depresi juga memburuk pada anak hingga remaja perempuan ketika mereka merasa tidak berharga dan tidak bahagia dengan penampilannya.

Hal itu diperburuk dengan perbedaan dengan anak laki-laki yang dapat membuat kepercayaan diri menurun apabila dianggap kurang pandai.

Ahli juga mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat satu dari enam anak mengalami masalah kesehatan mental, dengan adanya isolasi, kurangnya olahraga, dan penutuan sekolah.

Baca Juga: Apa itu Bipolar? Kenali Penyebab hingga Gejala Gangguan Mental

Pernyataan tersebut merupakan hasil dari studi yang dilakukan oleh Education Policy Institute (EPI) dan The Prince’s Trust dari pengamatan terhadap pengalaman anak remaja berusia 11,14, dan 17 tahun, lapor The Sun.

Ilustrasi remaja sedang menggunakan media sosial di perangkat genggam (Shutterstock).
Ilustrasi remaja sedang menggunakan media sosial (Shutterstock).

"Penelitian ini menunjukkan bahwa kesehatan mental kaum muda di Generasi Z menurun tajam saat mereka memasuki masa remaja," jelas Whitney Crenna-Jennings, Peneliti Senior Kesehatan Mental, Kesejahteraan dan Inklusi, di EPI.

Ia melanjutkan bahwa hal itu terjadi, khususnya, pada anak remaja perempuan. "Kemiskinan, penggunaan media sosial yang berlebihan dan kurangnya olahraga fisik adalah faktor-faktornya," sambungnya.

Menurut Whitney, kaum muda menghadapi tantangan yang signifikan dalam tahap perkembangan ini, ditambah dengan adanya pandemi.

"Tetapi generasi ini juga harus menghadapi pandemi yang akan membuat mereka 'kelaparan' akan hubungan dan pengalaman penting yang dibutuhkan untuk mendukung perjalanan masa remaja mereka," tandasnya.

Baca Juga: Studi: Sepertiga Orang Dewasa Alami Masalah Mental Terkait Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI