Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Pakar Sarankan Pakai Double Masker

Kamis, 28 Januari 2021 | 14:10 WIB
Varian Baru Virus Corona Lebih Menular, Pakar Sarankan Pakai Double Masker
Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pandemi virus corona Covid-19, pemakaian masker telah menjadi kewajiban untuk mencegah penularan. Masyarakat umum disarankan memakai masker kain dua lapis dan masker bedah maupun N95 digunakan oleh tenaga medis.

Tapi sekarang, pakar kesehatan Dr Anthony Fauci mengatakan varian baru virus corona Covid-19 lebih menular daripada varian sebelumnya. Ia berpendapat memakai 2 masker sekaligus mungkin bisa membantu melindungi diri.

Varian baru virus corona ini dinilai lebih mudah mengikat pada sel tubuh kita. Bila semakin banyak lapisan yang menutupi hidung dan mulut, maka makin kecil kemungkinan seseorang terpapar partikel virus corona yang menginfeksi sel tubuh.

Dalam hal ini,pakai dua masker sekaligus mungkin bisa membantu membentuk perlindungan yang lebih kuat antara Anda dan virus corona.

Baca Juga: Gejalanya Berbeda, Ini Tanda Terinfeksi Varian Baru Virus Corona Covid-19

"Semakin banyak lapisan masker yang digunakan, semakin banyak penghalang yang bisa melindungi Anda dari penularan virus," kata Thomas Duszynski, direktur pendidikan epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat, Richard M. Fairbanks di Indiana University dikutip dari Huffpost.

Ilustrasi masker (Unsplash)
Ilustrasi masker (Unsplash)

Sebenarnya masker N95 adalah standar terbaik untuk melindungi kita dari virus corona. Jika Anda bisa mendapatkan masker N95 dan juga memakai masker bedah untuk menggandakannya. Maka Anda akan lebih terlindungi dari partikel virus corona.

Tapi, Onyema Ogbuagu , seorang dokter penyakit menular Yale Medicine dan peneliti utama uji coba Pfizer Yale, tidak yakin bila seseorang hendak menggandakan pemakaian masker bedah dan masker kain.

Menurut Ogbuagu, pemakaian dua masker sekaligus memberikan kapasitas penyaringan dan daya tahan yang lebih kuat. Karena, masker bisa menyaring udara yang kita hirup dan membatasi banyaknya sekresi pernapasan yang keluar.

Masker KN95 dianggap sebagai alternatif yang cukup baik daripada masker N95 dalam menangkal virus. Tapi, masker KN95 mungkin tidak seketat masker N95.

Baca Juga: Jangan Cuma Masker Bedah, Ahli Harvard Sarankan Pakai N95 Demi Cegah Corona

Meski begitu, masker KN95 masih memberikan perlindungan yang kuat bagi Anda dan orang lain dengan menyegel bagian sekitar hidung dan mulut.

Sementara itu, masker bedah sangat bagus untuk melindungi Anda dan orang lain dari tetesan pernapasan yang berukuran besar. Kekurangannya, masker bedah tidak mudah mencegah semua partikel aerosol yang lebih kecil, karena ukurannya yang sering kali lebih longgar.

Jika Anda ingin menggandakan penggunaan masker, Anda bisa menggunakan masker dengan kemampuan penyaringan terbesar terlebih dahulu, seperti N05, KN95 atau masker bedah.

Pastikan masker tertutup rapat di wajah dan tidak ada celah yang membuat udara bisa mengontaminasi atau masuk.

Sebuah data juga menunjukkan bahwa masker kain tertentu mungkin tidak akan efektif lagi mencegah penularan varian baru virus corona. Anda tak hanya membutuhkan masker kain dua lapis, tapi perlu berlapis-lapis agar lebih kuat.

Secara umum, makin banyak lapisan kain yang digunakan membuat masker, maka makin baik untuk melindungi diri sendiri dan orang sekitar,

Penelitian telah menemukan bahwa masker dengan banyak lapisan bisa menghalangi 50 persen hingga 70 persen tetesan kecil. Terkait masker kain, bukti menunjukkan bahwa tiga lapis kain tenun rapat adalah pilihan yang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI