Jangan Cuma Masker Bedah, Ahli Harvard Sarankan Pakai N95 Demi Cegah Corona

Kamis, 28 Januari 2021 | 10:04 WIB
Jangan Cuma Masker Bedah, Ahli Harvard Sarankan Pakai N95 Demi Cegah Corona
Jenis Masker N95. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker medis untuk mencegah penularan virus corona. Kini ahli kesehatan dari Harvard Joseph G. Allen menyarankan agar setiap orang di Amerika Serikat harus memakai masker N95 untuk memperlambat penularan Covid-19.

Direktur program Bangunan Sehat Universitas Harvard itu menulis sebuah op-ed di Washington Post dan mengatakan bahwa tidak ada alasan apapun, semua orang di AS harus pergi dengan memakai masker berfilter 95 persen.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit terkemuka di AS, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa memakai dua masker kain kemungkinan lebih banyak berikan perlindungan bagi pemakainya.

"Jadi, jika Anda memiliki penutup fisik dengan satu lapisan, Anda memasang lapisan lain, masuk akal jika kemungkinan akan lebih efektif. Itulah alasan mengapa Anda melihat orang-orang memakai versi N95," ucap Allen dikutip Fox News.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karimun, Kepri: Bupati Tak Masuk Kriteria

Ilustrasi masker N95. (Unsplash)
Ilustrasi masker N95. (Unsplash)

Presiden Joe Biden pada  Selasa (26/1) mengatakan bahwa masker adalah pertahanan terbaik melawan Covid-19.

"Dalam beberapa bulan mendatang karena pemerintahan memperoleh pasokan vaksin yang cukup untuk tidak menginokulasi mayoritas orang Amerika," kata Biden.

Diakui Biden bahwa butuh waktu berbulan-bulan untuk memvaksinasi masyarakat Amerika Serikat. Sehingga, ia menyerukan agar orang-orang memakai masker saat keluar rumah.

"Dalam beberapa bulan ke depan, masker, bukan vaksin, adalah pertahanan terbaik melawan Covid-19. Para ahli mengatakan bahwa memakai masker mulai sekarang hingga April akan menyelamatkan 50.000 nyawa. Jika tidak, akan mati jika kita tidak memakai masker ini," ujarnya.

Baca Juga: 28 Januari: RSD Wisma Atlet Rawat 3.643 Pasien Positif Corona, 52 Meninggal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI