Ilmuwan China Klaim Tes Usap Anal Lebih Efektif Deteksi Virus Corona

Kamis, 28 Januari 2021 | 08:11 WIB
Ilmuwan China Klaim Tes Usap Anal Lebih Efektif Deteksi Virus Corona
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi, Li Tongzeng beranggapan bahwa jejak virus corona Covid-19 masih bisa bertahan di tenggorokan pasien setelah 3 hingga 5 hari dinyatakan sembuh.

Pihaknya juga menemukan bahwa beberapa pasien juga masih memiliki virus corona di saluran pencernaan atau feses mereka daripada saluran pernapasannya.

Karena itu, tes usap dubur mungkin bisa menjadi metode lain untuk mendeteksi virus corona Covid-19, selain tes usap tenggorokan dan hidung.

Berdasarkan laporan, China sudah menggunakan metode usap dubur ini lebih sering pada bocah laki-laki usia 9 tahun yang positif virus corona Covid-19 tanpa gejala.

Kemudian, lebih dari 1.200 siswa di sekolahnya dan orang yang kontak dekat dengannya menjalani tes virus corona dengan metode usap dubur.

Beberapa orang yang telah melakukan metode baru tes usap ini juga membagikan pengalamannya di media sosial Weibo. Seseorang merasa perlu mengulangi tes virus coronanya menggunakan metode lama karena masih ragu.

"Saya telah melakukan dua kali tes usap anal untuk deteksi virus corona. Setiap kali saya melakukannya, saya harus melakukan usap tenggorokan setelahnya. Karena, saya takut perawat masih belum handal melakukan metode tes yg baru ini," ujar seorang pengguna Weibo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI