Merapi Erupsi, Ketahui Bahaya Terpapar Hujan Abu Vulkanik

Rabu, 27 Januari 2021 | 21:28 WIB
Merapi Erupsi, Ketahui Bahaya Terpapar Hujan Abu Vulkanik
Gunung Merapi mengeluarkan asap tebal di siang hari, Rabu (27/1/2021). - (Instagram/@merapi_uncover)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Rabu (27/1/2021) sore, Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas yang cukup besar. Kondisi tersebut juga menyebabkan hujan abu.

Hujan abu vulkanik terdiri dari partikel yang bentuknya tidak beraturan, tajam serta bergerigi.

Berdasarkan laman Teach The Earth, partikel gas berbahaya yang terbawa oleh abu vulkanik termasuk karbon dioksida, sulfat (sulfur dioksida), asam hidroklorik, dan asam hidroflourat.

Gas-gas tersebut dapat berdampak pada kesehatan, termasuk masalah pernapasan, mata, hingga iritasi kulit.

Baca Juga: Potensi Erupsi Merapi Makin Besar, 150 Warga Turgo Ngungsi ke Purwobinangun

Gejala masalah pernapasan yang dialami saat terpapar abu vulkanik seperti pilek, sakit tenggorokan atau batuk, mengi atau sesak napas, serta kemungkinan bronkitis.

Kondisi di barak pengungsian Purwobinangun yang telah terisi oleh warga Turgo, Rabu (27/1/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Kondisi di barak pengungsian Purwobinangun yang telah terisi oleh warga Turgo, Rabu (27/1/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Sedangkan gejala pada masalah mata termasuk mata gatal atau kemerahan, lecet atau adanya goresan pada kornea, konjungtivitis, dan air mata.

Salah satu efek jangka panjang abu vulkanik adalah silikosis, yakni penyakit yang mengakibatkan kerusakan paru-paru dan jaringan parut, akibat paparan partikel silika kristal bebas.

Mineral yang terkait dengan silikosis termasuk kuarsa, kristobalit, dan tridimit, semuanya berpotensi terkandung dalam abu vulkanik.

Abu vulkanik juga dapat mencemari suplai air. Karenanya, orang yang terpapar perlu melindungi diri dengan melakukan pencegahan yang disarankan oleh Federal Emergency Management Agency (FEMA):

Baca Juga: 14 Cara Mengatasi Hujan Abu dari Letusan Gunung Merapi

  • Kenakan pakaian pelindung, kacamata, dan masker debu
  • orang yang sudah mengalami gangguan pernapasan harus tetap di dalam atau mengungsi
  • basahi partikel debu dan abu untuk mencegah pergerakan di udara (aerosol)
  • saat mengemudi, jaga jarak yang tepat di antara mobil karena jarak pandang berkurang
  • hindari pengerahan tenaga, karena pernapasan berat menyebabkan menghirup partikel lebih dalam ke paru-paru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI