Terabaikan Karena Covid-19, Ini Isi Permohonan Lembaga Pendamping Pasien TB

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 27 Januari 2021 | 19:08 WIB
Terabaikan Karena Covid-19, Ini Isi Permohonan Lembaga Pendamping Pasien TB
Ilustrasi Tuberculosis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tuberkulosis (TBC/TB) merupakan salah satu penyakit menular mematikan yang menjadi perhatian masyarakat dunia.

Saat ini, Indonesia merupakan negara kedua dengan beban TB tertinggi di dunia setelah India. Diperkirakan, setiap tahun sekitar 845.000 orang Indonesia menderita penyakit tersebut.

Sayangnya, masa pandemi Covid-19 membuat perhatian mengenai penyakit ini jadi berkurang. Padahal, penyakit ini sama berbahayanya denga Covid-19.

Berdasarkan data yang diperoleh, selama masa pandemi orang yang menderita TBC berkurang sebesar 30-40 persen.

Namun, berdasarkan keterangan yang disampaikan beberapa organisasi penyintas TB dan lembaga pendamping TB, hal itu bisa saja terjadi karena masyarakat enggan melakukan pemeriksaan karena takut terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan keterangan beberapa lembaga pendamping TB di Indonesia, banyak penderita yang takut melakukan pengobatan dan pemeriksaan ke rumah sakit karena Covid-19.

Selain itu, Covid-19 menyebabkan anggara serta perhatian TB berkurang. Terdapat beberapa permasalahan untuk pelaksanaan pemulihan TB setelah adanya Covid-19, di antaranya:

  1.  Anggaran untuk TB di daerah kebanyakan dari DAK Pusat.
  2. Anggaran daerah dipotong untuk Covid-19.
  3. Belum semua kepala daerah memiliki visi misi untuk fokus pada kesehatan, sehingga minim pembahasan terkait TB.

Selain itu pelaksanaan kebijakan TB di setiap daerah juga berbeda-beda. Kebanyakan dari beberapa daerah merasakan kebijakan membuat TB tidak begitu diperhatikan terutama dalam penyediaan fasilitas kesehatan.

Beberapa penderita justru diberikan obat untuk diminum di rumah yang biasanya dilakukan di rumah sakit. Hal ini menyebabkan beberapa penderita tidak minum obat secara teratur.

Baca Juga: Apa Itu Disease X? Pandemi Baru di Masa Depan

Di samping itu, rumah sakit rujukan tempatnya juga semakin berkurang karena juga menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI