Dokter Tirta Ragu Cakupan Program Vaksinasi 70 Persen Rampung dalam Setahun

Rabu, 27 Januari 2021 | 15:11 WIB
Dokter Tirta Ragu Cakupan Program Vaksinasi 70 Persen Rampung dalam Setahun
Dokter Tirta [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia menargetkan 70 persen masyarakat atau 181,5 juta orang divaksinasi Covid-19 hingga Maret 2022.

Namun target tersebut dinilai sulit tercapai dalam waktu satu tahun. Hal itu diucapkan oleh influncer yang juga memiliki latar belakang ilmu kedokteran, Tirta Mandira Hudhi.

Kata Tirta, hingga dua minggu pasca-program vaksinasi dimulai, jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi baru sekitar 160 ribu. 

"Tadi saya telepon staf khusus Menkes yang di vaksin tenaga kesehatan baru 160 ribuan dari target 1,6 juta," ujar pria yang akrab disapa dokter Tirta itu dalam webinar virtual KPCPEN, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Pasien Kanker Aman Divaksinasi, Ini Penjelasan dari Dokter

Tirta menambahkan, jika dihitung secara matematis, untuk mencapai angka yang ditarget pemerintah maka per hari jumlah yang divaksinasi minimal 1 juta orang.

"Saya hitungkan secara logika, penduduk kita ada 270 juta, 70 persennya itu 170 juta untuk mencapai herd imunity, dua kali dosis berarti 350 juta dosis. Pak Jokowi menargetkan setahun selesai. Setahun 365 hari, berarti satu hari satu juta dosis. Ini siapa yang nyuntik?" kata Tirta.

Sekalipun jumlah sumber daya manusia di Indonesia tercukupi, masih ada kendala jumlah dosis yang tersedia, lanjutnya. 

Hingga saat ini Indonesia baru memiliki 3 juta dosis vaksin Covid-19 Coronavac yang dikirim langung dari China. Juga 15 juta dosis bahan baku vaksin Coronavac yang diproduksi Bio Farma. 

"Ini kan baru 160 ribu (nakes yang tervaksinasi), logikanya satu hari 50 ribu. Berarti kita butuh 15 sampai 20 tahun untuk sukses vaksinasi," ujarnya.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Lampung yang Divaksinasi Baru 8 Persen

Karena itu, ia menekankan untuk tetap dilakukan perlindungan paling sederhana dengan disiplin 3M.

"Saya setuju dengan pendapatnya dokter Pandu Riono (epidemiolig UI) yang mengatakan bahwa perlindungan kita sekarang nggak usah muluk-muluk. Sambil menunggu vaksinasi perlindungan kita adalah 3M, masker, mencuci tangan, dan jelas menjauhi kerumunan," ucapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI