Suara.com - Penyakit menular menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung atau tidak langsung. Penyakit menular ini biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, parasit dan jamur.
Contoh penyakit menular, seperti malaria, campak, penyakit pernapasan dan sekarang ada virus corona Covid-19. Salah satu tindakan pencegahan sederhana untuk menghindari penyakit menular, seperti sering mencuci tangan.
Tapi dilansir dari Healthline, Anda juga harus mengetahui cara penyebaran penyakit menular, seperti kontak langsung dan tidak langsung.
Kontak langsung
Baca Juga: Meski Bisa Dirawat, 4 Penyakit Menular Seksual Berikut Tak Bisa Disembuhkan
Penyakit infeksi seringkali menyebar melalui kontak langsung. Jenis kontak langsung meliputi:
1. Sentuhan
Penyakit menular biasanya ditularkan melalui kontak langsung dari orang ke orang. Penularan terjadi ketika orang yang terinfeksi menyentuh atau menukar cairan tubuh dengan orang lain.
Kontak langsung ini bisa terjadi sebelum orang yang terinfeksi menyadari penyakitnya. Salah satu penyakit menular yang bisa ditularkan melalui cara ini adalah penyakit menular seksual (PMS).
Wanita hamil juga dapat menularkan penyakit menular kepada anak-anaknya yang belum lahir melalui plasenta. Contohnya PMS, yang juga termasuk gonore.
Baca Juga: Norovirus Bisa Menular Lebih Cepat dan Mudah, Begini Cara Mengatasinya!
2. Tetesan yang menyebar
Percikan tetesan air saat batuk dan bersin bisa menyebarkan penyakit menular. Bahkan Anda bisa menginfeksi orang lain melalui tetesan pernapasan tubuh ketika Anda berbicara.
Kontak tidak langsung
Penyakit infeksi juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui udara dan mekanisme lainnya. Sebagai contoh:
1. Penularan melalui udara
Beberapa agen penular bisa melakukan perjalanan jauh dan tetap melayang di udara untuk waktu yang lama. Anda bisa tertular penyakit seperti campak dengan memasuki ruangan setelah seseorang yang menderita campak pergi.
2. Benda atau permukaan yang terkontaminasi
Beberapa organisme dapat hidup pada objek dalam waktu singkat. Jika Anda menyentuh suatu benda, seperti gagang pintu yang telah terkontaminasi orang dengan penyakit menular, maka Anda berisiko tertular.
Penularan terjadi saat Anda menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan secara menyeluruh. Kuman juga dapat menyebar melalui produk darah dan persediaan medis yang terkontaminasi.
3. Makanan dan air minum
Penyakit juga bisa ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi e. coli yang sering ditularkan melalui produk yang tidak ditangani dengan benar atau daging yang kurang matang. Makanan kalengan yang kurang higenis juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya Clostridium botulinum.
4. Kontak hewan dan manusia
Beberapa penyakit menular dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Hal ini dapat terjadi saat hewan yang terinfeksi menggigit atau mencakar Anda atau saat Anda menangani kotoran hewan.
5. Hewan reservoir
Penularan penyakit dari hewan ke hewan terkadang dapat menular ke manusia. Zoonosis terjadi ketika penyakit ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit zoonosis meliputi antraks, rabies, wabah dari hewan pengerat dan virus west nile dari burung.