Suara.com - Gejala baru Covid-19 yang membuat makanan terasa seperti kertas menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Selasa (26/1/2021).
Ada juga saran penggunaan dua masker untuk ecgah Covid-19 dan 4 asupan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Simak rangkuman berita kesehatan dari Suara.com berikut ini.
1. Virus Corona Covid-19, Banyak Pasien Ngaku Rasa Makanan Seperti Kertas

Gejala utama virus corona Covid-19 termasuk batuk kering, demam tinggi dan kesulitan bernapas. Tapi, banyak pula pasien Covid-19 yang mengalami hilangnya indra penciuman dan perasa.
Beberapa orang tidak bisa merasakan apapun karena kondisi ini. Sedangkan lainnya mulai merasa makanan yang dikonsumsinya mulai terasa hambar.
2. Ahli Sarankan Pakai Dua Masker untuk Cegah Covid-19, Bagaimana Caranya?

Pakai dua masker selama pandemi mungkin merupakan cara yang sangat efektif untuk melindungi diri Anda dari virus corona, terlebih ketika varian baru yang lebih menular mulai muncul di berbagai negara.
Baca Juga: Krisis Vaksin Covid-19, Presiden Afrika Selatan Kritik Negara Maju
Saran ini dicetuskan oleh pakar kesehatan Dr. Anthony Fauci, baru-baru ini, mengutip dari Huffpost.
Tapi, bagaimana aturan atau cara pakai dua masker ini?
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh, WHO Sarankan 4 Asupan Berikut

Sejauh ini tidak ada makanan yang terbukti secara ilmiah dapat melawan atau mencegah Covid-19 secara khusus.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki beberapa poin penting terkait pola makan sehat untuk melawan Covid-19 dengan menguatkan dan merawat sistem kekebalan yang sehat.
Melansir dari Eatthis, berikut adalah kebiasaan makan sehat untuk melawan Covid-19 yang direkomendasikan oleh WHO, antara lain:
4. Meski Tanpa Gejala, Pasien Covid-19 Disarankan untuk Tak Lakukan Olahraga

Baik bergejala maupun tidak, para pakar menyarankan agar pasien Covid-19 beristirahat setidaknya dalam waktu satu minggu.
Dengan begitu, mereka yang terkena Covid-19 dianjurkan untuk tidak melakukan olahraga terlebih dahulu meskipun merasa sehat atau bugar.
"Covid-19 muncul dengan kondisi atau gejala berbeda pada setiap orang," kata dokter pengobatan olahraga Jordan Metzl kepada Insider.
5. Studi: Omega-3 Dalam Darah Pengaruhi Risiko Kematian Covid-19

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan Omega-3 dalam darah yang lebih tinggi berpengaruh pada penurunan risiko kematian akibat Covid-19.
Hal ini dinyatakan oleh studi para peneliti dari Fatty Acid Research Institute (FARI) dan kolaborator di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles dan di Orange County.
Melansir dari Medicalxpress, penelitian tersebut telah diterbitkan di jurnal Prostaglandins, Leukotrienes and Essential Fatty Acids pada 20 Januari 2021.