Ahli Sarankan Pakai Dua Masker untuk Cegah Covid-19, Bagaimana Caranya?

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 26 Januari 2021 | 20:19 WIB
Ahli Sarankan Pakai Dua Masker untuk Cegah Covid-19, Bagaimana Caranya?
Ilustrasi pakai dua masker. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakai dua masker selama pandemi mungkin merupakan cara yang sangat efektif untuk melindungi diri Anda dari virus corona, terlebih ketika varian baru yang lebih menular mulai muncul di berbagai negara. Saran ini dicetuskan oleh pakar kesehatan Dr. Anthony Fauci, baru-baru ini, mengutip dari Huffpost.

Tapi, bagaimana aturan atau cara pakai dua masker ini?

Thomas Duszynski, direktur pendidikan epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Richard M. Fairbanks, Indiana University, AS, menyarankan untuk memilih dua masker yang memiliki lapisan dan penyaringan udara yang cukup.

“Semakin banyak lapisannya, semakin banyak penghalang yang dapat Anda buat antara diri Anda dan virus,” katanya.

Baca Juga: Masker Kain Tak Bisa Tahan Varian Baru Virus Corona, ini Saran Ahli dari AS

Masker wajah N95 adalah standar tertinggi dalam hal perlindungan. Jika Anda bisa mendapatkan N95 dan menggandakannya dengan masker bedah, Anda akan memiliki perisai yang efisien terhadap partikel virus.

Namun masker N95 terbatas pasokannya, sehingga akan sulit untuk menciptakan masker pelindung yang sempurna seperti disebutkan di atas. Dan kini, salah cara yang terpikirkan adalah bagaimana meningkatkan efektivitas masker kain atau masker bedah Anda, demikian dikatakan Onyema Ogbuagu, seorang dokter penyakit menular dari Yale Medicine, sekaligus peneliti utama uji coba Pfizer Covid-19 Yale.

Masker KN95 dianggap sebagai alternatif yang cukup baik untuk masker N95. Meski mungkin tidak seefektif N95, tetapi masker KN95 masih menawarkan banyak perlindungan untuk Anda dan orang lain saat menutup rapat sekitar hidung dan mulut Anda.

Masker bedah juga pilihan yang baik untuk melindungi Anda dan orang lain dari tetesan pernapasan (droplet) yang besar, namun karena ukurannya yang longgar, masker ini mungkin tidak dapat mencegah semua partikel yang lebih kecil dan aerosol.

Nah, mengenai pemakaian dua masker, bagaimana cara penggunaan yang dianjurkan?

Baca Juga: Selama Pengetatan PSBB, 2.000 Orang Tertangkap Tak Pakai Masker di Jakarta

Masker dengan kemampuan penyaringan paling baik harus digunakan terlebih dahulu, seperti N95, KN95 atau masker bedah yang dipasang dengan baik. Pastikan masker tertutup rapat di wajah Anda hingga tidak ada celah di sepanjang sisi wajah yang memungkinkan udara yang terkontaminasi dapat masuk.

Lapisan berikutnya adalah masker kain. Tapi, masker kain yang seperti apa?

Secara umum, semakin banyak lapisan yang dimiliki masker Anda, itu semakin baik untuk Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Penelitian telah menemukan bahwa masker dengan banyak lapisan dapat menghalangi 50 hingga 70% droplet. Dan terkait masker kain, bukti menunjukkan bahwa tiga lapis kain tenun yang rapat adalah pilihan yang tepat.

“Semakin banyak lapisan yang menutupi hidung dan mulut Anda, berarti semakin sedikit virus yang dapat Anda sebarkan ke luar. Dan semakin banyak lapisan yang Anda miliki antara Anda dan lingkungan, semakin sedikit partikel virus yang masuk ke dalam tubuh Anda,” kata Duszynski, yang merekomendasikan pemakaian dua masker ketika Anda berada di dalam ruangan bersmaa dengan orang lain.

Ogbuagu juga mengingatkan untuk memilih masker kain yang membuat Anda nyaman. Karena faktanya, ada bahan kain tertentu yang dapat membuat Anda sulit bernapas, dan ada yang disebut over-masking, yang pada akhirnya justru dapat menyebabkan lebih banyak bahaya daripada memberi kebaikan.

"Anda bisa saja memakai masker 10 lapis, tetapi yang ada malah Anda akan kehilangan daya tahan, karena akan terasa tidak nyaman dan Anda telah melebihi kapasitas penyaringan yang Anda butuhkan," kata Ogbuagu.

Kain tertentu seperti vinil akan membuat Anda lebih sulit bernapas.

Duszynski juga menyarankan untuk tidak menggunakan masker dengan katup atau ventilasi. Bukan hanya masker ini memiliki celah yang dapat dilalui virus, tetapi lubang tersebut juga memusatkan jumlah virus yang keluar, yang dapat membahayakan orang lain. Bahkan, meski Anda memakai masker kedua di atasnya, kata Duszynski, hindari masker dengan ventilasi atau katup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI