Minggu Depan, Selandia Baru Mulai Program Vaksinasi Virus Corona Nasional

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 26 Januari 2021 | 18:06 WIB
Minggu Depan, Selandia Baru Mulai Program Vaksinasi Virus Corona Nasional
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selandia Baru akan memulai program vaksinasi virus Corona tingkat nasional pekan depan.

Dilansir Anadolu Agency, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pemerintahnya membuat kemajuan pesat dalam memvaksinasi warga Selandia Baru.

Pengumuman Ardern datang hanya sehari setelah negara itu mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus korona Afrika Selatan.

"Kami membuat kemajuan cepat dalam memvaksinasi warga Selandia Baru untuk melawan virus, tetapi kami juga benar-benar berkomitmen untuk memastikan vaksin tersebut aman dan efektif," kata Ardern dalam pernyataannya yang diposting di situs resmi pemerintah.

Baca Juga: Terkuak! Ini Penyebab Vaksinasi Nakes Dosis Pertama di Solo Terkendala

Regulator obat Medsafe akan meminta saran dan rekomendasi dari Komite Penasihat Penilaian Obat tentang vaksin Selasa depan.

"Komite penasihat ahli Kementerian akan meninjau penilaian manfaat-risiko Medsafe dari data perusahaan farmasi dan, tergantung pada masukan mereka, Medsafe mungkin dapat memberikan persetujuan sementara segera pada hari berikutnya," tambahnya.

Arden mengatakan targetnya vaksinasi diberikan kepada semua penduduk Selandir Baru.

"Kami bertujuan untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang Selandia Baru - jadi itu berarti untuk untuk 5 juta orang," katanya.

Sementara itu, Arden menanggapi kabar Australia yang menangguhkan perjalanan gratis karantina untuk warga Selandia Baru.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Andi Arief Usul TPS Jadi Lokasi Penyuntikan Vaksin

"Membuka diri terhadap dunia luar terlalu berisiko pada waktu ini," katanya, merespons pencabutan pembatasan perjalanan.
Pengujian genom telah menunjukkan bahwa wanita berusia 56 tahun dari wilayah Northland di Selandia Baru memiliki varian virus korona asal Afrika Selatan.

Selandia Baru sejauh ini melaporkan 2.290 kasus dan 25 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI