Suara.com - Pasien Covid-19 yang mengalami gejala seperti demam, nyeri tubuh, dan pembengkakkan diimbau untuk tidak berolahraga sampai dinyatakan sembuh.
Dikutip dari Insider, meski pasien Covid-19 bergejala dilarang berolahraga, mereka tetap boleh keluar rumah untuk mendapat sinar matahari sambil berjalan-jalan namun tetap diwajibkan menjaga jarak.
"Olahraga berat lebih dari berjalan sebaiknya dihindari saat terinfeksi Covid-19, bahkan meski hanya bergejala ringan sekalipun karena akan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan tidak akan membantu memerangi virus," ujar Alex Koch, Profesor Ilmu Olahraga Lenoir-Rhyne University, mengutip Insider, Selasa (26/1/2021).
Sedangkan menurut Dokter Pengobatan Olahraga Jordan Metz, pasien Covid-19 tanpa gejala membutuhkan setidaknya waktu 7 hingga 10 hari setelah dinyatakan positif Covid-19, untuk bisa kembali berolahraga normal.
Baca Juga: Jangan Cuma Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Tanda Pasien Covid-19 Perlu ke RS
Namun olahraga yang dilakukan harus bertahap untuk menghindari cidera karena sebelumnya tidak aktif berolahraga. Olahraga bisa dimulai dengan berjalan cepat, sebelum akhirnya berlari alias jogging.
Sedangkan pasien Covid-19 yang bergejala, harus menunggu waktu seminggu setelah dinyatakan sembuh untuk bisa kembali berolahraga, dan alangkah baiknya berkonsultasi dengan dokter lebih dulu untuk memastikan kondisi tubuh.
Profesor Koch mengatakan, 1 dari 5 pasien Covid-19 yang dirawat dan bergejala mengalami miokarditis, yaitu peradangan otot jantung yang bisa merusak kerusakkan fatal jika tetap memaksa berolahraga.
Kondisi miokarditis ini kerap membekas meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Gejala miokarditis di antaranya nyeri dada, jantung berdebar, pusing hingga sesak napas.
Baca Juga: Kabar dari TPU Bambu Apus, Area Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19