Suara.com - Virus corona atau Covid-19 menyerang setiap individu secara berbeda. Beberapa orang mengalami gejala ringan, sedang yang lainnya perlu perawatan intensif di rumah sakit.
Umumnya, untuk gejala ringan pasien Covid-19 akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Lalu kapan pasien harus segera dibawa ke rumah sakit?
Dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, pasien dengan gejala klinis ringan (tidak adanya pneumonia virus dan hipoksia) pada awalnya mungkin tidak memerlukan rawat inap, dan kebanyakan pasien dapat menangani penyakitnya di rumah.
Keputusan untuk memantau pasien dalam pengaturan rawat inap atau rawat jalan harus dibuat berdasarkan kasus per kasus. Keputusan ini akan bergantung pada presentasi klinis, persyaratan perawatan suportif, faktor risiko potensial untuk penyakit parah, dan kemampuan pasien untuk mengisolasi diri di rumah.
Baca Juga: Hasil PCR Negatif, Keluarga Bongkar Makam Jenazah Pasien Covid-19
Pasien dengan faktor risiko penyakit parah harus dipantau secara ketat mengingat kemungkinan risiko berkembang menjadi penyakit parah, terutama pada minggu kedua setelah muncul gejala.
Untuk beberapa pasien dengan COVID-19 akan memiliki penyakit parah yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Mereka yang harus mendapatkan perawatan rumah sakit ialah jika mengalami, pneumonia, gagal napas hipoksemik / ARDS, sepsis dan syok septik, kardiomiopati dan aritmia, cedera ginjal akut.
Untuk itu jika dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 ada baiknya langsung menghubungi otoritas kesehatan setempat. Nantinya otoritas kesehatan setempat akan menyarankan apakah kamu bisa untuk isolasi mandiri di rumah, atau mesti melakukan perawatan di rumah sakit.