3 Gejala Covid-19 Yang Tidak Disadari dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 25 Januari 2021 | 21:16 WIB
3 Gejala Covid-19 Yang Tidak Disadari dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga gejala Covid-19 yang paling sering tidak disadari menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Senin (25/1/2021).

Ada juga risiko masalah mental bagi orang-orang kelahiran tahun 1970-an hingga ciri-ciri bipolar pada anak.

Simak berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com berikut ini.

1. Gejala Covid-19 Ini Sering Tidak Disadari, Waspadai 3 Tanda Ini

Baca Juga: Jubir Covid-19 Lebak, Beserta Istri dan Anak Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Penyakit Covid-19 seringkali sulit untuk dikenali karena gejala yang muncul sangat beragam. Beberapa mengalami kasus yang buruk, sementara yang lain merasa baik-baik saja. 

Situasi ini yang membuat Covid-19 menjadi lebih mudah menular karena gejalanya juga kerap tidak muncul. Tapi sebenarnya ada tiga gejala Covid-19 yang paling sering muncul. 

Baca selengkapnya

2. Studi: Kelahiran Tahun 70-an Lebih Mungkin Alami Masalah Mental

Stres paruh baya
Stres paruh baya

Studi yang diterbitkan di Psychological Medicine mengungkapkan bahwa orang dengan usia 40-an hingga 50-an tahun rentan mengalami masalah mental. Masalah mental tersebut bisa berupa gejala depresi dan kecemasan.

Baca Juga: 10.240 Dosis Vaksin Sinovac Kota Malang Tiba, Jadwal Penyuntikan Dipercepat

Melansir dari Medical Xpress, 20 persen dari mereka yang lahir pada tahun 1970-an, 19 persen dari generasi yang lahir pada tahun 1940-an, dan 15 persen dari yang lahir pada tahun 1950-an mengalami masalah keseatan mental.

Baca selengkapnya

3. Orangtua Harus Waspada, Ini 9 Ciri Bipolar pada Anak

Ilustrasi ciri anak bipolar. (Shutterstock)
Ilustrasi ciri anak bipolar. (Shutterstock)

Meski terdengar janggal, nyatanya anak kecil pun sudah bisa mengidap gangguan bipolar, lho. Dengan mengetahui ciri dari gangguan ini sedari kecil, orangtua bisa melakukan beberapa cara untuk menghindari efek negatifnya yang lebih besar di masa depan.

Sama seperti gangguan bipolar orang dewasa, bipolar pada anak juga menyebabkan perubahan suasana hati dari tingkat hiperaktif atau mania (ceria) yang tinggi ke tingkat depresi (sedih) serius.

Nyatanya, anak-anak memang kerap mengalami emosi yang naik-turun. Akan tetapi, jika hal ini terjadi sampai mengganggu kehidupannya dan menyebabkan masalah, maka orangtua harus mewaspadai hal ini dan menyikapinya dengan lebih serius.

Baca selengkapnya

4. Perbedaan UGD, IGD, ICU dan PCU, Serta Fasilitasnya

Sebagai ilustrasi IGD : Ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara Makassar [Suara.com/M. Aidil]
Sebagai ilustrasi IGD : Ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara Makassar [Suara.com/M. Aidil]

Apa saja perbedaan UGD, IGD, ICU, dan PICU? Bagaimana fasilitas yang tersedia di setiap ruangan itu? Simak penjelasan berikut.

Pertama mari masuk pada dua ruangan awal, yakni UGD dan IGD.

Keduanya memang sama-sama ruangan yang digunakan untuk menangani pasien yang masuk dalam keadaan darurat. Meski demikian, ada perbedaan UGD dan IGD.

Baca selengkapnya

5. Ilmuwan Eropa: Tak Ada Kematian yang Berkaitan dengan Vaksinasi Covid-19

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

Walaupun terdapat laporan sejumlah orang di Eropa meninggal tak lama setelah divaksinasi Covid-19, para ilmuwan mengatakan bukti yang tersedia sejauh ini tidak berkaitan dengan kandungan vaksin.

Badan kesehatan menekankan bahwa sebagian besar kematian pasca vaksinasi terjadi pada orang lanjut usia, di mana kondisinya memang telah rentan terkena penyakit.

Seperti kematian 33 orang di panti jompo yang terjadi di Norwegia. Kematian itu dilaporkan setelah sekitar 20.000 penghuni panti jompo menerima suntikan pertama vaksin Pfizer-BioNTech.

Setidaknya 13 orang dari jumlah yang meninggal itu tidak hanya sangat lanjut usia, tetapi juga dinilai telah memiliki kondisi fisik lemah dengan penyakit serius, kata Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI