Suara.com - Alat tes Covid-19 berbasis air liur resmi digunakan oleh Filipina, setelah mendapatkan restu dari otoritas kesehatan.
Dilansir Anadolu Agency, Palang Merah Filipina mulai melakukan tes air liur untuk mendeteksi virus Covid-19 di Metro Manila pada Senin (25/1/2021) setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan.
Tes air liur ini dilakukan karena dinilai memiliki ongkos lebih murah daripada tes swab PCR.
Harga sekali tes air liur hanya 2000 peso Filipina atau setara Rp 584 ribu.
Baca Juga: Harga Capai Rp 6 M, Menko Luhut Tengok Lab Tes PCR Mobile Buatan Indonesia
Kepala Palang Merah Filipina Richard Gordon mengatakan semua laboratorium molekuler Palang Merah di negaranya dapat menggunakan tes air liur paling lambat pada 5 Februari.
"Kami akan bawa ini ke provinsi. Pada 5 Februari, seluruh negara akan menggunakan (mode ini). Semua daerah akan menjalani tes air liur," ucap dia
Rabu lalu, Palang Merah Filipina mempresentasikan alat tes ini di hadapan panel ahli Kementerian Kesehatan hasil uji coba terhadap 1.080 sampel air liur.
Dari sampel tersebut, sekitar 16 orang dinyatakan positif Covid-19.
Tes di Filipina menghasilkan akurasi 98,11 persen dibandingkan dengan uji coba air liur dari University of Illinois, AS yang menghasilkan akurasi 99,99 persen.
Baca Juga: Palsukan Surat Tes Covid-19, Polda Metro Bekuk 7 Orang
Gordon mengatakan begitu tes air liur tersedia secara nasional, sekolah dapat melanjutkan kelas tatap muka karena siswa bisa mendapatkan tes air liur sekali atau dua kali sepekan karena biayanya lebih murah dan waktu pemrosesan lebih cepat.
"Bahkan para pekerja pabrik, pengemudi bisa mendapatkan itu sesering yang mereka mau. Tes rutin harus menjadi bagian dari era new normal," kata dia.
Palang Merah Filipina juga menunggu Kementerian Kesehatan menyetujui tes air liur di bandara, seperti yang dilakukan Jepang dan Singapura.
Dalam tes air liur, setiap orang akan meludah dalam botol steril berukuran 1 mililiter yang akan ditutup rapat dan didokumentasikan untuk hasilnya.