Suara.com - Para peneliti menyatakan bahwa orang dengan diabetes yang menjalani pengobatan dengan obat metformin memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah akibat Covid-19. Penelitian ini diterbitkan pada jurnal Frontiers in Endocrinology.
Melansir dari Medical News Today, para peneliti melakukan studi observasi retrospektif pada 25.326 orang yang menjalani tes Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Alabama di Birmingham (UAB) antara 25 Februari hingga 22 Juni 2020.
Dari orang yang dinyatakan positif Covid-19, 70 persen menderita hipertensi, 61 persen obesitas, dan 40 persen menderita diabetes. Dari pasien yang dites positif Covid-19, 11 persen meninggal. Dalam 93 persen kasus, orang yang meninggal berusia di atas 50 tahun.
Orang dengan diabetes menyumbang 67 persen kematian di mana menunjukkan bahwa kondisi ini memiliki efek yang sangat signifikan terhadap risiko kematian. Melihat lebih detail pada diabetisi, para peneliti menemukan bahwa mereka yang dites positif menggunakan metformin, obat yang digunakan dokter untuk mengobati diabetes memiliki 11 persen risiko kematian.
Baca Juga: Suroboyo Carnival Park Berhenti Beroperasi
Sebagai perbandingan, mereka dengan diabetes yang tidak menggunakan metformin memiliki 24 persen risiko kematian.
"Efek menguntungkan ini tetap ada, bahkan setelah melihat faktor usia, jenis kelamin, ras, obesitas, dan hipertensi atau penyakit ginjal kronis dan gagal jantung," ujar Prof Anath Shalev direkrut UAB’s Comprehensive Diabetes Center dan pemimpin penelitian.
Para peneliti tidak dapat memastikan mengapa metformin mungkin memiliki efek ini. Oleh karena itu, Prof. Shalev menyarankan untuk mengembangkan temuan lebih lanjut. Para peneliti menyarankan bahwa penelitian di masa depan harus melihat mengapa metformin mungkin memiliki efek melindungi terhadap Covid-19.