Suara.com - Rumah Sakit Darurat atau RSD Wisma Atlet kini diperuntukkan bagi pasien infeksi Covid-19 yang memiliki gejala sedang hingga berat.
Dikatakan oleh Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H, Wisma Atlet juga akan menambah ruang ICU dan HCU.
Selain itu, Tugas menyinggung pentingnya melatih tenaga kesehatan yang bertugas di Wisma Atlet untuk melakukan tindakan ICU.
"Para tenaga kesehatan saat ini terus dilatih untuk melakukan tindakan ICU jika suatu saat perlu dilakukan saat rujukan rumah sakit penuh. Soalnya banyak pasien yang meninggal karena tidak dapat rumah sakit rujukan, jadi tenaga di Wisma Atlet juga dilatih," katanya Senin (25/1/2021).
Baca Juga: Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Mencapai 77,63 Persen
Sementara untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan, akan dipindahkan ke Tower 8 di Pademangan, Jakarta Utara.
Berdasarkan data saat ini, jumlah tempat tidur yang telah digunakan di Jakarta mencapai sekitar 85 persen. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat sekitar 77 persen. Menurut jumlah tempat tidur yang telah terpakai sempat mencapai sekitar 84,02 persen hingga terjadi penurunan menjadi 77,64 persen hari ini.
Banyakanya yang terpapar Covid-19, membuat pemerintah kekurangan hunian untuk merawat pasien positif, terutama ruangan ICU. Tugas Ratmono mengatakan, saat ini sekitar 350-400 pasien keluar masuk setiap harinya.
Hingga saat ini tercatat ada 989 ribu kasus positif dengan 27 ribu kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa angka infeksi Covid-19 terus bertambah meski telah memasuki masa vaksinasi Covid-19.
Dari 989 kasus positif, sekitar 799 ribu di antaranya telah dinyatakan sembuh dan terbebas dari infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Baca Juga: Per 21 Januari: Keterpakaian Tempat Tidur RS DKI 85,62 % dan Jabar 77,39 %