Suara.com - Hingga saat ini tercatat ada 989 ribu kasus positif dengan 27 ribu kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut menunjukkan bahwa angka infeksi Covid-19 terus bertambah meski telah memasuki masa vaksinasi Covid-19.
Dari 989 kasus positif, sekitar 799 ribu di antaranya telah dinyatakan sembuh dan terbebas dari infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut.
Selain itu, tingginya angka infeksi juga membuat banyak pasien positif harus dirawat di rumag sakit hingga menyebabkan keterbatasan tempat tidur di Wisma Atlet maupun rumah sakit rujukan Covid-19.
![Foto aerial suasana malam hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Kompleks Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Selasa (22/12/2020). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/12/23/84419-wisma-atlet.jpg)
Berdasarkan data saat ini, jumlah tempat tidur yang telah digunakan di Jakarta mencapai sekitar 85 persen. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat sekitar 77 persen.
Menurut Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H, jumlah tempat tidur yang telah terpakai sempat mencapai sekitar 84,02 persen hingga terjadi penurunan menjadi 77,64 persen hari ini.
Banyakanya yang terpapar Covid-19, membuat pemerintah kekurangan hunian untuk merawat pasien positif, terutama ruangan ICU.
Tugas Ratmono mengatakan, saat ini sekitar 350-400 pasien keluar masuk setiap harinya.
Saat ini, Wisma Atllet Jakarta, lebih ditunjukkan kepada pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang hingga berat. Wisma Atlet juga sedang diupayakan untuk menambah ruang ICU dan HCU.
Baca Juga: Nyaris Penuh, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Mencapai 77,63 Persen
Para tenaga kesehatan juga dilatih untuk melakukan tindakan ICU.