Suara.com - Mencontek atau menyontek adalah kebiasaan yang buruk. Seorang siswa yang menyontek biasanya akan membenarkan tindakan yang mereka lakukan.
Alasannya bisa beragam mulai dari merasa kesulitan atau tidak tahu bahwa tindakannya salah. Tukang contek juga merasa bahwa tindakannya menipu tidak memakan korban.
Karena itu, dampak yang ditimbulkan dari menyontek tidak akan muncul saat itu juga. Orang yang biasa menyontek akan berdampak pada jangka yang panjang.
Berikut beberapa dampak menyontek bagi kehidupan seperti yang telah dikutip dari The Classroom.
Baca Juga: Kalah Melulu, Manchester United Ingin Contek Liverpool Dalam Hal Ini
1. Ketidakmampuan untuk kerja
Menyontek akan membuat seseorang terbiasa untuk meniru pemikiran orang lain. Hal ini akan berpengaruh pada efek jangka panjang. Tukang contek tidak mampu bekerja karena terbiasa meniru orang lain sehingga tidak memiliki nilai originalitas pada dirinya.
2. Moral yang rusak
Menurut Sarah Sparks dalam Studies Find Cheaters Overinflate Academic Ability, orang yang berhasil menyontek pada akhirnya akan menyontek lagi. Alasannya adalah untuk menenangkan hati. Kebiasaan ini akan membuatnya ketergantungan dan dilakukan terus-menerus. Karenanya, moral pada dirinya akan rusak dan akan terus terjadi hingga dewasa.
3. Ketidakmampuan untuk maju secara akademik
Seseorang yang terbiasa menyontek tidak bisa mengembangkan kemampuan akademik yang dimilikinya. Hal itu terjadi karena ia terbiasa bergantung pada orang lain. Selain itu, ia tidak memiliki sifat disiplin yang akan memengaruhinya di masa depan.
4. Kehilangan kepercayaan
Menyontek sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan. Saat seseorang ketahuan menyontek, maka tingkat kepercayaan orang terhadapnya akan berkurang. Hal ini terjadi sampai masa depan, karena mereka akan menganggap orang tersebut telah menipu. Selain itu, tingkat kepercayaan pada diri sendiri juga hilang. Akibatnya, setiap melakukan sesuatu akan bergantung pada orang lain.
5. Ikut melakukannya juga
Menyontek bisa terjadi karena kebiasaan menyaksikan orang lain melakukannya. Hal ini membuat seseorang berpikir untuk apa belajar dengan giat sementara yang lain menyontek. Pada akhirnya, ia akan melakukan hal yang sama karena menurutnya lebih mudah. Selain itu, hal ini membuatnya berpikir jika menyontek adalah hal yang biasa dan diterima di masyarakat. (Penulis: Fajar Ramadhan)
Baca Juga: Timses Prabowo: UN Tak Menggembirakan dan Tidak Mencerahkan