Suara.com - Kabar duka tengah menyelimuti pelawak Sule dan istrinya Nathalie Holscher. Pasalnya, Nathalie baru saja menyampaikan bahwa dirinya keguguran anak pertama.
Nathalie tak menyebutkan berapa usia kehamilannya. Melalui media sosial, ia hanya bercerita alami pendarahan.
"Jadi dari hasil usg dan akupun positif alhamdulillah.. dan kemaren tiba-tiba pendarahan banyak banget dan akhirnya gak jadi.. hehe tapi gapapa aku tetap semangat kok! tapi memang mungkin Allah sayang sama aku.. aku harus mengurus dulu semua anak-anak aku yang paling aku sayang dan suamiku tercinta," tulis Nathalie pada Instagram pribadinya, Minggu (24/1/2021).
Kehilangan janin tentu bukan hanya menjadi duka bagi para ibu. Meskipun pada beberapa lelaki mungkin jarang mengekspresikan kesedihan secara langsung, tetapi calon ayah juga akan merasa kehilangan anaknya.
Baca Juga: Sule Wanti-wanti Nathalie Holscher: Hati-hati, Jangan Sampai Kamu Benci Aku
Setiap orang juga tentunya memiliki waktu berbeda-beda dalam meredam kesedihan. Sebagai pasangan, suami istri yang baru kehilangan janin tentu akan saling menguatkan.
Bukan sekadar menghibur dan memberi semangat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan calon ayah dalamenyikapi istri yang baru alami keguguran. Dikutip dari Very Well Family, berikut tipsnya.
1. Tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan
Banyak ibu yang mengalami keguguran menyarankan agar suaminya tidak mencoba menghibur mereka dengan pesan 'kamu masih bisa punya anak'. Karena bagi seorang ibu, setiap kehamilan pasti mengandung bayi unik dan istimewa.
Memiliki lebih banyak anak dalam jumlah berapa pun tidak akan menghilangkan perasaan kehilangan. Berbicara tentang kehamilan lain mungkin merupakan cara suami untuk mencoba memperbaikinya.
Baca Juga: Studi: Kesehatan Ayah Pengaruhi Risiko Keguguran Ibu Hamil
Tetapi yang dibutuhkan istri sebenarnya didengarkan, simpati, dan kepastian cinta kepadanya. Sikap seperti ini akan membantunya mengatasi rasa kehilangan dengan lebih efektif.
2. Bicara atau tuliskan
Laki-laki biasanya tidak berbicara dengan pria lain tentang perasaan mereka, bahkan dalam kasus keguguran istri. Untuk melampiaskan kesedihan memang tidak harus dengan bercerita kepada orang lain.
Kedamaian dan penyembuhan bisa didapat melalui menuliskan beberapa perasaan itu.
Aktivitas tersebut bisa menjadi terapi bagi ayah yang berduka. Atau jika berkenan, bisa dilakukan bersama konselor atau terapis, baik bersama dengan pasangan atau seorang diri.
3. Beri istri dukungan
Istri bisa saja merasakan kehilangan seorang anak lebih dari suami. Jadi luangkan waktu untuk duduk dengannya, peluk dia, dengarkan segala ekspresi kesedihannya.
Berada di sana dan mendukungnya akan sangat membantunya lewati proses kesedihan tersebut.
4. Sibukan diri
Laki-laki sering kali beralih ke kegiatan lain untuk membantu meredakan perasaan sedih dan kehilangan. Itu bukan cara yang buruk untuk menghadapi segala sesuatu yang terjadi di sekitar Anda.
Menyibukan diri, tentunya dengan tidak mengabaikan pasangan, akan membantu berlalunya waktu dan akan memfokuskan diri ke arah yang positif.
Salah satu aktivitas yang bisa dipertimbangkan untuk mengalihkan pikiran seperti menanam pohon atau membuat sesuatu yang akan menjadi kenangan nyata Anda.
Bahkan melakukan tindakan seperti melepaskan balon helium, menyalakan lilin ulang tahun pada tanggal lahir bayi, atau memberikan sumbangan dapat membantu mengatasi kesedihan.
5. Jangan terburu-buru
Hari yang baik bisa diikuti dengan hari yang buruk. Anda mungkin mengira diri atau pasangan Anda sudah selesai berduka.
Tetapi perasaan sedih bisa saja datang lagi kapan pun. Ini wajar, Anda harus saling memberi sepanjang waktu yang dibutuhkan.