Suara.com - Meski bukan asal Indonesia, banyak orang di negara kita menyukai sushi. Pada dasarnya, sushi terlihat seperti makanan sehat dan bergizi, yang terdiri atas nasi, sayuran, dan ikan segar.
Menurut Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, ada tiga jenis sushi, yakni nigiri, maki, dan temaki.
Nigiri adalah ikan mentah, telur salmon, udang matang, atau irisan telur di atas nasi. Maki adalah sushi gulung. Temaki, atau handroll, adalah sushi yang digulung dengan tangan menjadi bentuk kerucut.
"Untuk membuat sushi, nasi (cuka-jenuh) dicetak dengan tangan dan diberi ikan mentah atau makanan laut lainnya di atasnya. Cuka ditambahkan ke nasi untuk mencapai pH 4,6 atau kurang, tergantung pada preferensi koki," tutur Ella Davar, RD, CDN, ahli gizi berbasis di Manhattan, AS.
Davar menjelaskan bahwa nori yang biasanya digunakan untuk menggulung nasi mengandung sejumlah besar vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, niasin, dan asam folat.

Sedang vitamin C di dalam nori dapat berkurang akibat pengeringan produk.
Meskipun sushi memiliki banyak elemen sehat, persiapan dan bumbunya dapat mengurangi nutrisi secara keseluruhan.
"Misalnya, sushi gulung yang dicelupkan ke tempura dan digoreng serta dibaluri saus krim tidak akan sama dengan sushi yang hanya dibungkus nori serta dikemas dengan ikan, nasi, dan sayuran," sambung Marisa Moore, RDN, ahli gizi berbasis di Atlanta, dilansir Health.
Ikan yang dikonsumsi orang Jepang berkontribusi pada jangka hidup mereka yang lebih panjang, karena di antaranya mengandung tinggi asam lemak EPA dan DHA.
Baca Juga: Belakangan Jadi Nutrisi Populer, Apa Saja Manfaat Vitamin D bagi Tubuh?
Apabila Anda ingin memakan sushi, Davar merekomendasikan nigiri, sashimi, dan salad sayuran yang dimasak.