Waspada, Tidak Semua Tren Skincare Itu Aman lho!

Sabtu, 23 Januari 2021 | 20:07 WIB
Waspada, Tidak Semua Tren Skincare Itu Aman lho!
Ilustrasi skincare. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekarang ini, skincare sedang populer, terutama yang berasal dari Korea Selatan. Padahal sebenarnya tidak semua orang cocok dengan produk tersebut.

"Tidak perlu mengabaikan tren, tetapi mereka harus selalu berhati-hati. Hanya karena sesuatu berhasil pada satu orang, tidak berarti hal itu juga akan berhasil untuk orang lain. Kau harus berhati-hati," kata Dhaval Bhanusali, dermatolog yang berbasis di New York, AS.

Melansir Insider, berikut tren perawatan kulit atau skincare yang menurut ahli kulit harus diwaspadai:

1. Prosedur kecantikan tidak selalu aman

Baca Juga: 9 Mitos Seputar Perawatan Kulit yang Perlu Diketahui

Bhanusali mengatakan bahwa tidak semua orang yang bekerja di klinik perawatan memenuhi syarat dan hal ini tentu dapat mengakibatkan komplikasi.

Jika Anda ingin menjalani prosedur kecantikan, sebaiknya temui dokter kulit profesional atau bersertifikat terpercaya.

Produk skincare mengandung bahan alami. (Shutterstock)
Produk skincare mengandung bahan alami. (Shutterstock)

2. Perawat kulit buatan sendiri (DIY) bisa berbahaya

Ide membuat masker, serum, atau pelembab buatan sendiri memang menggoda, tetapi Bhanusali mengatakan ramuan tersebut biasanya lebih berbahaya. Bahkan, terkadang dapat menyebabkan luka bakar kimia.

"Saya mendapati lebih banyak komplikasi masker dan perawatan buatan sendiri, terutama dengan jenis kulit yang lebih gelap," ujar Bhanusali.

Baca Juga: Mengenal Teknologi DNA Salmon, Perawatan Kulit Glowing Awet Muda dari Korea

Ia mengingatkan untuk selalu berkonsultasi dengan ahlinya sebelum melakukan sesuatu yang dapat membahayakan kulit.

3. Masker pengelupas bisa merusak kulit

Masker peel-off memang menarik karena dianggap lebih baik dalam mengangkat sel kulit mati. Namun, dokter kulit yang berbasis di Minnesota, Holly Hanson, mengatakan bahwa produk ini sebenarnya dapat merusak kulit.

"Seringkali masker ini bersifat abrasif dan bekerja dengan menghilangkan lapisan luar kulit. Ada cara yang lebih efektif untuk membersihkan kulit tanpa merusaknya." kata Hanson.

4. Kata "alami" dan "organik" tidak selalu berarti produk tersebut lebih aman

Dokter kulit Stephanie Daniel yang berbasis di Virginia mengatakan label "organik" dan "alami" telah membanjiri dunia perawatan kulit, dan beberapa orang mungkin berpikir itu berarti produk lebih bersih dan lebih aman, tetapi itu tidak selalu demikian.

"Entah bagaimana, organik telah diterjemahkan menjadi lebih aman dan hipoalergenik. Saya harus mengingatkan banyak pasien saya yang memiliki kulit sensitif bahwa 'organik' biasanya berpotensi menimbulkan alergi yang lebih besar," tandas Daniel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI