Pfizer Janji Distribusikan 40 Juta Vaksin Terjangkau ke Negara Miskin

Sabtu, 23 Januari 2021 | 07:54 WIB
Pfizer Janji Distribusikan 40 Juta Vaksin Terjangkau ke Negara Miskin
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Coşkun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pfizer menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memasok hingga 40 juta dosis vaksin Covid-19 ke negara miskin dan menengah. Upaya ini didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rangka menyediakan vaksin yang terjangkau oleh negara berpengasilan rendah dan menengah.

Kesepakatan tersebut merupakan program global yang disebut dengan COVAX, di mana Pfizer telah berkomitmen untuk berkontribusi pada Jumat (22/1/2021) kemarin.

Melansir dari Medicalxrepess, komitmen tersebut diumumkan pada konferensi pers virtual yang diadakan oleh WHO di Jenewa. Komitmen Pfizer/BioNTech dianggap penting karena vaksin mereka telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Hal ini yang memudahkan kelompok kesehatan internasional dan negara miskin untuk segera menyetujui penggunaan vaksin.

Program COVAX sendiri bertujuan memvaksinasi miliaran orang di sekitar 92 negara berpenghasailan menengah dan rendah.

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Bupati Sleman Positif Covid-19 Bukan karena Divaksinasi

"Kami berbagi misi COVAX dan bangga bekerja sama sehingga negara berkembang memiliki akses yang sama dengan negara lain di dunia, yang akan membawa kami selangkah lebih dekat untuk mengakhiri pandemi global ini," kata Chief Executive Officer Pfizer, Albert Bourla.

Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]

Dokter Seth Berkley, CEO GAVI, Vaccine Alliance yang memimpin pengadaan dan pengiriman vaksin untuk COVAX, menyebut kesepakatan itu sebagai langkah besar untuk akses yang adil terhadap vaksin.

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka juga akan membantu sistem kesehatan untuk menyediakan vaksin, di mana membutuhkan penyimpanan ultra dingin.

Pfizer mengatakan telah meningkatkan produksi dan berharap dapat menghasilkan 2 miliar dosis pada tahun 2021.

Baca Juga: Baru 132 Ribu Nakes Divaksin Covid, 20.154 Lainnya Gagal karena Alasan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI